Pekalongan (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Pekalongan dalam penanganan COVID-19 dengan cara mengoptimalkan fungsi Puskesmas Wonokerto 2 menjadi rumah sakit darurat untuk menampung pasien pasien positif COVID-19.

"Ini cara bagus, dulu puskesmas kemudian ditingkatkan menjadi rumah sakit darurat COVID-19. Disitu ada dokternya, ada tim kesehatannya, dan sekarang dipakai untuk merawat pasien," ucap Gubernur Ganjar saat berada di Pekalongan, Rabu.

Ia menilai lokasi Puskesmas Wonokerto 2 berada jauh dari permukiman tetapi dapat dimanfaatkan untuk penanganan COVID-19. Demikian juga kondisi gedungnya juga bagus.

"Oleh karena, saya sengaja datang ke sini (Puskesmas Wonokerto 2) agar daerah lain ikut terinspirasi," katanya.

Ganjar mengatakan peningkatan fungsi puskesmas menjadi rumah sakit darurat COVID-19 adalah solusi untuk mengatasi lonjakan pasien di rumah sakit yang terjadi seperti saat ini.

Baca juga: Ganjar: Kepala daerah jangan ragu terapkan "micro lockdown"

"Ketika rumah sakit kewalahan menampung pasien maka optimalisasi puskesmas bisa dilakukan. Puskesmas kan fasilitas kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat sehingga levelnya yang bersentuhan pertama," katanya.

Menurut dia, peningkatan fungsi puskesmas menjadi rumah sakit darurat COVID-19 memang harus disiapkan sarana dan prasarananya dengan matang seperti sumber daya manusia (SDM) tenaga kesehatan dan penyediaan obat-obatan.

"Kalau (semua sarana dan prasarana) itu bisa disiapkan maka ini cara yang sangat bagus. Memang masyarakat jika sakit sering 'ora marem' (tidak puas) kalau tidak langsung periksa ke rumah sakit sehingga hal itu perlu dibangun adanya komunikasi dan edukasi," katanya.

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan bahwa keberadaan rumah sakit darurat Puskesmas Wonokerto 2 memiliki 43 tempat tidur dan sekarang sudah merawat sebanyak 21 pasien.

"Rumah sakit darurat ini menjadi bagian penyangga utama dalam penanganan COVID-19, selain RSUD Kraton dan RSUD Kajen. Sudah lama kami fungsikan (puskesmas) menjadi rumah sakit darurat dan semua penangananya menggunakan standar rumah sakit," katanya.(LHP)

Baca juga: Terjadi kerumunan, Ganjar tertibkan antrean vaksinasi di Semarang
Baca juga: Pemprov pastikan persediaan oksigen di Jateng aman

Pewarta : Kutnadi
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024