Purwokerto (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof. Loekas Soesanto mengingatkan bahwa program regenerasi petani perlu menjadi prioritas untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan.
"Pemerintah daerah perlu mengintensifkan program regenerasi petani guna mewujudkan pertanian yang berkelanjutan," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.
Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman tersebut menjelaskan bahwa regenerasi petani sangat perlu untuk dilakukan mengingat pertanian merupakan salah satu sektor strategis yang berperan penting dalam mendukung program pembangunan daerah.
Baca juga: Menggapai harapan dari sektor pertanian di Cilacap
Selain itu, kata dia, sektor pertanian adalah sektor yang menopang pada saat masa sulit termasuk saat awal pandemi COVID-19.
"Agar sektor pertanian di Tanah Air dapat terus berkembang, maka program regenerasi petani perlu digencarkan agar ada tongkat estafet guna mewujudkan pertanian yang berkelanjutan," katanya.
Terkait hal tersebut, kata dia, pemerintah daerah berperan besar dalam memaksimalkan program regenerasi tersebut.
"Pada masa yang akan datang pemerintah daerah perlu terus memaksimalkan potensi pertanian dan menarik minat generasi muda untuk berkiprah dalam bidang pertanian, termasuk membentuk kelompok tani khusus yang beranggotakan para petani muda," katanya.
Dengan berbagai upaya yang optimal, kata dia, diharapkan dapat mendukung peningkatan produktivitas pertanian di masing-masing wilayah.
Sementara itu, ia juga kembali mengingatkan pentingnya infrastruktur pertanian dalam peningkatan produktivitas pertanian.
"Infrastruktur yang memadai dapat mendukung produktivitas pertanian," katanya.
Dia menyebutkan bahwa infrastruktur dimaksud antara lain berupa bangunan penyedia air irigasi, saluran irigasi, drainase hingga infrastruktur jalan penunjang pertanian.
"Pemenuhan infrastruktur yang memadai harus menjadi perhatian agar produktivitas dapat optimal, terutama pada masa pandemi COVID-19, untuk mendukung ketahanan pangan," katanya.
Dia mengatakan dengan berbagai upaya yang optimal maka sektor pertanian akan terus tumbuh dalam masa ketidakpastian seperti saat ini.
Baca juga: Akademisi mengingatkan pentingnya peningkatan kapasitas drainase
Baca juga: Peneliti Unsoed: Perkembangan teknologi pertanian dorong regenerasi petani
"Pemerintah daerah perlu mengintensifkan program regenerasi petani guna mewujudkan pertanian yang berkelanjutan," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin.
Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman tersebut menjelaskan bahwa regenerasi petani sangat perlu untuk dilakukan mengingat pertanian merupakan salah satu sektor strategis yang berperan penting dalam mendukung program pembangunan daerah.
Baca juga: Menggapai harapan dari sektor pertanian di Cilacap
Selain itu, kata dia, sektor pertanian adalah sektor yang menopang pada saat masa sulit termasuk saat awal pandemi COVID-19.
"Agar sektor pertanian di Tanah Air dapat terus berkembang, maka program regenerasi petani perlu digencarkan agar ada tongkat estafet guna mewujudkan pertanian yang berkelanjutan," katanya.
Terkait hal tersebut, kata dia, pemerintah daerah berperan besar dalam memaksimalkan program regenerasi tersebut.
"Pada masa yang akan datang pemerintah daerah perlu terus memaksimalkan potensi pertanian dan menarik minat generasi muda untuk berkiprah dalam bidang pertanian, termasuk membentuk kelompok tani khusus yang beranggotakan para petani muda," katanya.
Dengan berbagai upaya yang optimal, kata dia, diharapkan dapat mendukung peningkatan produktivitas pertanian di masing-masing wilayah.
Sementara itu, ia juga kembali mengingatkan pentingnya infrastruktur pertanian dalam peningkatan produktivitas pertanian.
"Infrastruktur yang memadai dapat mendukung produktivitas pertanian," katanya.
Dia menyebutkan bahwa infrastruktur dimaksud antara lain berupa bangunan penyedia air irigasi, saluran irigasi, drainase hingga infrastruktur jalan penunjang pertanian.
"Pemenuhan infrastruktur yang memadai harus menjadi perhatian agar produktivitas dapat optimal, terutama pada masa pandemi COVID-19, untuk mendukung ketahanan pangan," katanya.
Dia mengatakan dengan berbagai upaya yang optimal maka sektor pertanian akan terus tumbuh dalam masa ketidakpastian seperti saat ini.
Baca juga: Akademisi mengingatkan pentingnya peningkatan kapasitas drainase
Baca juga: Peneliti Unsoed: Perkembangan teknologi pertanian dorong regenerasi petani