Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah bersama Polri dan TNI, terus melakukan operasi yustisi dan tes cepat antigen dengan menggunakan metode acak di sejumlah titik keramaian di wilayah itu sebagai upaya mencegah penyebaran COVID-19.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa tim satgas akan terus bergerak untuk mencegah penyebaran COVID-19 dengan menggiatkan operasi yustisi dan penerapan protokol kesehatan.

"Kami melihat masih banyak warga yang belum memakai masker dan lalai protokol kesehatan. Oleh karena, pada operasi itu kami akan melakukan tes cepat antigen pada warga sebagai deteksi dini penyebaran COVID-19," katanya.

Adapun sejumlah lokasi tersebut antara lain Alun-Alun Kota Pekalongan, wisata religi Makam Sapuro, pintu keluar tol, dan pelataran depan Hotel Dupan.

Baca juga: Dua orang positif corona saat tes antigen acak di pusat perbelanjaan Kudus

Afzan mengajak masyarakat tidak mengabaikan untuk menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan dengan menggunakan sabun, menjauhi kerumunan, dan mobilitas aktivitas.

"Pencegahan COVID-19 hanya dengan menerapkan 5M. Oleh karena, mari kita bersama-sama mematuhi protokol kesehatan agar penyebaran COVID-19 dapat ditekan," katanya.

Ia mengatakan pemkot akan terus memperketat aktivitas masyarakat di kawasan Makam Sapuro karena dalam operasi yang dilakukan selama dua hari terakhir ini ditemukan satu orang dinyatakan positif COVID-19.

"Perkembangannya akan kami pantau terus. Penyekatan jalan mungkin juga akan dilakukan," kata Afzan yang akrab disapa Aaf.

Selain itu, kata dia, pemkot juga akan melakukan rapat dengan pemilik gedung pertemuan dan pemilik hotel agar ikut membatasi kegiatan dan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

"Ada kecenderungan penambahan kasus COVID-19 yang cukup tinggi. Karena itu, kami mengajak semua masyarakat terus meningkatkan kedisplinan dalam menerapkan prokes," katanya. 

Baca juga: Satgas gelar razia dan tes antigen di Pasar Ikan Nusukan Solo
Baca juga: Hasil tes negatif, 33 orang batal diisolasi ke Donohudan Boyolali

Pewarta : Kutnadi
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024