Purwokerto (ANTARA) - Akademisj dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto Kavadya Syska mengingatkan bahwa edukasi mengenai pentingnya pangan sehat harus terus diintensifkan guna meningkatkan pemahaman masyarakat.

"Edukasi pangan sehat harus terus diintensifkan terutama di tengah pandemi COVID-19, seperti sekarang ini," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.

Kavadya Syska yang merupakan Koordinator Program Studi Teknologi Pangan UNU Purwokerto tersebut mengatakan bahwa pangan sehat diperlukan guna memenuhi nutrisi dan menjaga kesehatan tubuh.

"Pada saat kondisi pandemi seperti sekarang ini tubuh memerlukan nutrisi seimbang guna menjaga daya tahan tubuh," katanya.

Dia menambahkan bahwa salah satu upaya untuk mengingatkan masyarakat mengenai pentingnya pangan sehat adalah melalui sosialisasi dan edukasi yang intensif.

"Melalui upaya tersebut diharapkan akan ada gerakan pangan sehat yang dimulai dari keluarga, dengan adanya gerakan pangan sehat keluarga maka diharapkan akan terpenuhi target pemenuhan gizi seimbang masyarakat di tengah pandemi COVID-19," katanya.

Sementara itu dia juga menambahkan bahwa sosialisasi harus dilakukan secara berkala dan menyeluruh hingga ke tingkat desa.

"Target sasaran sosialisasi yang paling utama adalah para ibu, karena dari ruang terkecil bernama keluarga, seorang ibu dapat menyiapkan pangan sehat yang berkualitas dan terukur," katanya.

Melalui sosialisasi dan edukasi, kata dia, para ibu akan mendapat lebih banyak informasi dan pengetahuan terkait pangan sehat dan pemenuhan gizi seimbang bagi keluarganya.

"Diharapkan peran perempuan untuk menyiapkan pangan sehat, memberikan edukasi pangan sehat kepada keluarga dan mengonsumsi pangan sehat akan menjadi kebiasaan keluarga dan nantinya meluas menjadi kebiasaan dan gaya hidup masyarakat," katanya.

Dia menambahkan bahwa pangan sehat memiliki komposisi seimbang antara protein, lemak dan karbohidrat serta banyak mengandung serat.
"Pangan sehat juga diharapkan memiliki kandungan air dan garam mineral serta memiliki kandungan gizi yang seimbang," katanya.


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024