Blora (ANTARA) - Anggota DPR RI Marwan Jafar mendorong perusahaan BUMN yang ada di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, untuk ikut membantu pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19.
"Apalagi, para pelaku UMKM termasuk lapisan yang paling merasakan dampak pandemi tersebut," ujarnya melalui rilis yang diterima di Kudus, Senin.
Ia juga menyambut positif rencana pemerintah mengintegrasikan BUMN ultra mikro untuk menggenjot UMKM sebagai upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19 karena menjadi langkah yang tepat.
UMKM sebagai salah satu urat nadi perekonomian nasional, menurutnya sudah seharusnya mendapatkan perhatian pemerintah yang serius. Bukti perhatian itu berupa kemudahan akses permodalan dari perbankan pemerintah.
Setiap kali hadir dalam pertemuan dengan masyarakat, Marwan Jafar yang juga anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB selalu mengingatkan pemerintah agar kemudahan akses permodalan untuk pelaku UMKM ditingkatkan sehingga masyarakat di daerah benar-benar merasakan kemudahannya.
"Saat pertemuan dengan pelaku usaha di Pati juga saya sampaikan. Terbaru saat menjadi keynote speaker acara seminar tentang integrasi BUMN ultra mikro gedung IPHI Todanan Blora melalui zoom pada Sabtu (5/6) juga saya sampaikan agar ada kemudahan akses permodalan pelaku UMKM," ujarnya.
Kebetulan yang hadir pada acara seminar di Blora itu, mulai dari BRI, Pegadaian dan PNM yang juga memberikan materi mengenai pembiayaan dan permodalan yang dapat diakses para pelaku UMKM mikro di Blora.
Untuk itulah, kata dia, perusahaan BUMN yang hadir saat itu, juga didorong untuk membantu pengembangan para pelaku UMKM mikro Blora dengan mempermudah akses permodalan bagi mereka.
"Gagasan pemerintah pusat ini harus ditindak lanjuti, jangan sampai sekadar wacana saja," ungkapnya.
Baca juga: RSUD Loekmono Hadi Kudus dapat bantuan mobil laboratorium PCR
Baca juga: RSUD Dr. Moewardi Surakarta kirim 10 dokter spesialis ke Kudus
"Apalagi, para pelaku UMKM termasuk lapisan yang paling merasakan dampak pandemi tersebut," ujarnya melalui rilis yang diterima di Kudus, Senin.
Ia juga menyambut positif rencana pemerintah mengintegrasikan BUMN ultra mikro untuk menggenjot UMKM sebagai upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19 karena menjadi langkah yang tepat.
UMKM sebagai salah satu urat nadi perekonomian nasional, menurutnya sudah seharusnya mendapatkan perhatian pemerintah yang serius. Bukti perhatian itu berupa kemudahan akses permodalan dari perbankan pemerintah.
Setiap kali hadir dalam pertemuan dengan masyarakat, Marwan Jafar yang juga anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKB selalu mengingatkan pemerintah agar kemudahan akses permodalan untuk pelaku UMKM ditingkatkan sehingga masyarakat di daerah benar-benar merasakan kemudahannya.
"Saat pertemuan dengan pelaku usaha di Pati juga saya sampaikan. Terbaru saat menjadi keynote speaker acara seminar tentang integrasi BUMN ultra mikro gedung IPHI Todanan Blora melalui zoom pada Sabtu (5/6) juga saya sampaikan agar ada kemudahan akses permodalan pelaku UMKM," ujarnya.
Kebetulan yang hadir pada acara seminar di Blora itu, mulai dari BRI, Pegadaian dan PNM yang juga memberikan materi mengenai pembiayaan dan permodalan yang dapat diakses para pelaku UMKM mikro di Blora.
Untuk itulah, kata dia, perusahaan BUMN yang hadir saat itu, juga didorong untuk membantu pengembangan para pelaku UMKM mikro Blora dengan mempermudah akses permodalan bagi mereka.
"Gagasan pemerintah pusat ini harus ditindak lanjuti, jangan sampai sekadar wacana saja," ungkapnya.
Baca juga: RSUD Loekmono Hadi Kudus dapat bantuan mobil laboratorium PCR
Baca juga: RSUD Dr. Moewardi Surakarta kirim 10 dokter spesialis ke Kudus