Purbalingga (ANTARA) -
"Setelah ini (Bandara Jenderal Besar Soedirman) jadi, ke depan mau apa. Dengan penerbangan yang belum ramai, maka harus dicarikan ide-ide kreatif," kata Ganjar saat menghadiri pendaratan pesawat komersial perdana di Bandara Jenderal Besar Soedirman, Kabupaten Purbalingga, Kamis.
Menurut Ganjar, pengembangan pariwisata adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk meramaikan kunjungan ke daerah itu.
Baca juga: Citilink torehkan sejarah di Bandara Purbalingga
Baca juga: Ganjar: Bandara JB Soedirman Purbalingga jadi berkah masyarakat Purbalingga
Kendati demikian, yang harus diingat dalam pengembangan pariwisata tersebut adalah harus dilakukan secara terbatas karena masih adanya pandemi COVID-19.
"Kalau bisa kembangkan pariwisata terbatas misalnya menggelar sport tourism di sini atau kegiatan lain. Kalau itu bisa jalan, maka orang Jakarta, orang Surabaya dan lainnya tertarik untuk datang," ujarnya.
Paket-paket wisata yang diyakininya bisa menarik minat pengunjung, lanjut Ganjar, bisa dibuat di daerah Purbalingga, misalnya lari marathon, sepeda atau arung jeram.
"Di sini punya banyak potensi yang bisa dikembangkan, kita bisa kerja sama dengan maskapai penerbangan, kemudian dengan pariwisata, pelaku UMKM untuk membuat paket-paket wisata yang bagus," katanya.
Terkait dengan hal itu, Ganjar berharap Bupati Purbalingga dan bupati-bupati di daerah di sekitar Purbalingga bisa berkoordinasi dan bekerja sama agar potensi pariwisata di daerah dapat makin berkembang.
"Saya harap para bupati yang ada di kawasan ini segera berkoordinasi, tadi sudah banyak ide-ide yang muncul dan tinggal dilaksanakan. Saya dukung sepenuhnya," tegas Ganjar.
Baca juga: Bandara Purbalingga diharapkan dorong pengembangan Jateng selatan
Baca juga: Bandara JB Soedirman diharapkan dongkrak perekonomian Purbalingga
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Kabupaten Purbalingga agar kreatif dalam mengembangkan sektor pariwisata untuk menjaga agar Bandara Jenderal Besar Soedirman bisa terus beroperasi.
"Setelah ini (Bandara Jenderal Besar Soedirman) jadi, ke depan mau apa. Dengan penerbangan yang belum ramai, maka harus dicarikan ide-ide kreatif," kata Ganjar saat menghadiri pendaratan pesawat komersial perdana di Bandara Jenderal Besar Soedirman, Kabupaten Purbalingga, Kamis.
Menurut Ganjar, pengembangan pariwisata adalah salah satu cara yang bisa digunakan untuk meramaikan kunjungan ke daerah itu.
Baca juga: Citilink torehkan sejarah di Bandara Purbalingga
Baca juga: Ganjar: Bandara JB Soedirman Purbalingga jadi berkah masyarakat Purbalingga
Kendati demikian, yang harus diingat dalam pengembangan pariwisata tersebut adalah harus dilakukan secara terbatas karena masih adanya pandemi COVID-19.
"Kalau bisa kembangkan pariwisata terbatas misalnya menggelar sport tourism di sini atau kegiatan lain. Kalau itu bisa jalan, maka orang Jakarta, orang Surabaya dan lainnya tertarik untuk datang," ujarnya.
Paket-paket wisata yang diyakininya bisa menarik minat pengunjung, lanjut Ganjar, bisa dibuat di daerah Purbalingga, misalnya lari marathon, sepeda atau arung jeram.
"Di sini punya banyak potensi yang bisa dikembangkan, kita bisa kerja sama dengan maskapai penerbangan, kemudian dengan pariwisata, pelaku UMKM untuk membuat paket-paket wisata yang bagus," katanya.
Terkait dengan hal itu, Ganjar berharap Bupati Purbalingga dan bupati-bupati di daerah di sekitar Purbalingga bisa berkoordinasi dan bekerja sama agar potensi pariwisata di daerah dapat makin berkembang.
"Saya harap para bupati yang ada di kawasan ini segera berkoordinasi, tadi sudah banyak ide-ide yang muncul dan tinggal dilaksanakan. Saya dukung sepenuhnya," tegas Ganjar.
Baca juga: Bandara Purbalingga diharapkan dorong pengembangan Jateng selatan
Baca juga: Bandara JB Soedirman diharapkan dongkrak perekonomian Purbalingga