Cilacap (ANTARA) - Pertamina Refinery Unit Wilayah Cilacap dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau, Senin (31/5), melakukan kampanye setop merokok dengan cara unik, yakni tim kesehatan dari fungsi medical berkeliling membuka layanan penukaran rokok dengan paket sehat di beberapa titik di lingkungan kerja Pertamina.
Dalam hal ini, tim mendatangi smoking area di wilayah Head Office, Area 70, serta Gate 2 dan Gate 3 Kilang Pertamina Cilacap.
Di tempat itu, petugas melakukan kampanye tentang bahaya merokok dan mengimbau mereka menukar rokok dengan paket sehat berisi permen pengganti rokok, buah-buahan, masker, dan alat ukur oksigen dalam darah (oksimetri).
Para pekerja maupun mitra pun menyambut antusias kegiatan itu, sehingga mereka secara sukarela menukarkan rokok mereka dengan paket kesehatan tersebut.
Petugas medis dari Klinik Pratama Pertamin Refinery Unit IV Cilacap dr Silvia Pupitarini mengatakan kampanye kesehatan tersebut ditujukan agar para pekerja sadar untuk menghentikan kebiasaan merokok.
"Kita tahu kebiasaan merokok bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke. Kampanye hari ini adalah edukasi kepada pekerja untuk berhenti merokok, minimal untuk jangka pendek ini mengurangi," katanya.
Baca juga: Tingkatkan literasi para santri, Pertamina Cilacap serahkan perpustakaan digital
Lebih lanjut, dia mengatakan oksimetri penting dibagikan agar para perokok bisa melakukan pemeriksaan oksigen dalam darah dan denyut nadi secara mandiri.
Melalui alat tersebut, kata dia, para perokok bisa mengontrol ambang batas angka kerawanan oksigen dalam darah.
"Ambang batasnya adalah 96. Kurang dari itu berarti kemampuan paru-paru mengambil oksigen bermasalah, harus ada tindakan medis," katanya menjelaskan.
Terlebih di masa pandemi saat ini, kata dia, ada tren happy hipoksia. Artinya, meskipun kondisi paru-paru sedang bermasalah, tapi tidak ada keluhan dari yang bersangkutan.
"Maka tidak heran jika ada yang tiba-tiba anfal akibat serangan jantung. Inilah yang harus diwaspadai," kata Silvia menegaskan.
Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina RU IV Cilacap Hatim Ilwan mengatakan kesehatan pekerja sangat berkaitan dengan produktivitas.
Oleh karena itu, kata dia, kilang terbesar dan paling strategis di Indonesia tersebut memiliki perhatian serius pada kesehatan pekerja.
"Kesehatan pekerja adalah aset yang sangat berharga. Dalam momentum Hari Tanpa Tembakau Sedunia hari ini, kami mendukung berbagai upaya menjaga kondisi prima para pekerja, termasuk kampanye setop merokok," pungkasnya.
Baca juga: Mitra binaan Pertamina Cilacap "Getuk Nylekitho" setia menjaga warisan rasa
Baca juga: Dua program unggulan Pertamina Cilacap jadi nomine dalam lomba DME 2021
Dalam hal ini, tim mendatangi smoking area di wilayah Head Office, Area 70, serta Gate 2 dan Gate 3 Kilang Pertamina Cilacap.
Di tempat itu, petugas melakukan kampanye tentang bahaya merokok dan mengimbau mereka menukar rokok dengan paket sehat berisi permen pengganti rokok, buah-buahan, masker, dan alat ukur oksigen dalam darah (oksimetri).
Para pekerja maupun mitra pun menyambut antusias kegiatan itu, sehingga mereka secara sukarela menukarkan rokok mereka dengan paket kesehatan tersebut.
Petugas medis dari Klinik Pratama Pertamin Refinery Unit IV Cilacap dr Silvia Pupitarini mengatakan kampanye kesehatan tersebut ditujukan agar para pekerja sadar untuk menghentikan kebiasaan merokok.
"Kita tahu kebiasaan merokok bisa menyebabkan serangan jantung dan stroke. Kampanye hari ini adalah edukasi kepada pekerja untuk berhenti merokok, minimal untuk jangka pendek ini mengurangi," katanya.
Baca juga: Tingkatkan literasi para santri, Pertamina Cilacap serahkan perpustakaan digital
Lebih lanjut, dia mengatakan oksimetri penting dibagikan agar para perokok bisa melakukan pemeriksaan oksigen dalam darah dan denyut nadi secara mandiri.
Melalui alat tersebut, kata dia, para perokok bisa mengontrol ambang batas angka kerawanan oksigen dalam darah.
"Ambang batasnya adalah 96. Kurang dari itu berarti kemampuan paru-paru mengambil oksigen bermasalah, harus ada tindakan medis," katanya menjelaskan.
Terlebih di masa pandemi saat ini, kata dia, ada tren happy hipoksia. Artinya, meskipun kondisi paru-paru sedang bermasalah, tapi tidak ada keluhan dari yang bersangkutan.
"Maka tidak heran jika ada yang tiba-tiba anfal akibat serangan jantung. Inilah yang harus diwaspadai," kata Silvia menegaskan.
Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina RU IV Cilacap Hatim Ilwan mengatakan kesehatan pekerja sangat berkaitan dengan produktivitas.
Oleh karena itu, kata dia, kilang terbesar dan paling strategis di Indonesia tersebut memiliki perhatian serius pada kesehatan pekerja.
"Kesehatan pekerja adalah aset yang sangat berharga. Dalam momentum Hari Tanpa Tembakau Sedunia hari ini, kami mendukung berbagai upaya menjaga kondisi prima para pekerja, termasuk kampanye setop merokok," pungkasnya.
Baca juga: Mitra binaan Pertamina Cilacap "Getuk Nylekitho" setia menjaga warisan rasa
Baca juga: Dua program unggulan Pertamina Cilacap jadi nomine dalam lomba DME 2021