Solo (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak masyarakat untuk membumikan Pancasila dengan mengamalkan sila-silanya dalam kehidupan sehari-hari.

"Ada dua hal yang harus dilakukan, pertama adalah konteks apa yang dipesankan kepada masyarakat dari nilai-nilai yang ada, yang kedua adalah cara menyampaikan," katanya pada kegiatan Talkshow Peringatan Hari Lahir Pancasila di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Solo, Selasa.

Untuk bisa membumikan Pancasila di tengah perubahan yang terjadi, menurut dia, dibutuhkan lllebih banyak agen untuk mengkampanyekan contoh-contoh yang konkret sehingga Pancasila makin membumi.

"Bagaimana toleransi, bagaimana menghadapi teknologi ke depan, tantangan bangsa ke depan dan representasi dari yang muda-muda, seperti mas Gibran (Wali Kota Surakarta) bisa dijadikan sebagai 'role model' dalam kepemimpinan, dalam aksi nyata, kemudian mengajak anak muda seperti apa," katanya.

Baca juga: Hari Lahir Pancasila, KAI Purwokerto bagikan suvenir kepada calon penumpang

Menurut dia, sejauh ini Pancasila sudah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk kaitannya dengan penanganan pandemi COVID-19 di kalangan masyarakat.

"Implementasinya di Jawa Tengah, bicara pandemi ini ada program jogo tonggo itu sudah pancasilais banget. Saling tolong antartetangga. Sekarang orang ada kecelakaan kan 'nggak' perlu ditanya agamanya apa, suku mana, kelompok apa, partai mana, kan nggak pernah ditanya, ditolong saja karena ada kemanusiaan yang adil dan beradab di sana," katanya.

Ia meminta masyarakat untuk tidak segan membagikan berbagai narasi positif sehingga bisa memotivasi orang lain untuk mau melakukan kebaikan serupa.

"Sekarang teknologi sudah digital, kalau ada narasi yang positif di-'upload' dong, termasuk prestasi-prestasinya," katanya.

Baca juga: Ketum Muhammadiyah: Jauhi politisasi Pancasila
Baca juga: Ganjar: Implementasi Pancasila menjadi tugas semua elemen masyarakat

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024