Purwokerto (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto membagikan suvenir kepada calon penumpang kereta di Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada peringatan Hari Lahir Pancasila, Selasa.

Kepala PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto Joko Widagdo mengatakan, pembagian suvenir tersebut merupakan bentuk apresiasi perusahaan kepada pelanggan setia kereta api.

"Kegiatan bagi-bagi suvenir ini juga merupakan Loyalty Program KAI dalam rangka meriahkan Hari Lahir Pancasila," katanya.

Acara peringatan Hari Lahir Pancasila di Stasiun Purwokerto juga diisi dengan penampilan Grup Tek-Tek Kentongan "Kepo Limo" membawakan lagu-lagu nasional.

Joko mengatakan bahwa insan perkeretaapian mesti menjadikan peringatan Hari Lahir Pancasila sebagai momentum untuk memperbanyak inovasi dalam pelayanan guna meningkatkan kepuasan pelanggan.

"Pelanggan adalah prioritas kami. Oleh karena itu, kami tidak henti-hentinya terus berinovasi, salah satunya dengan meng-upgrade terus-menerus fitur-fitur dalam aplikasi KAI Access," katanya.

Joko mengemukakan, pandemi COVID-19 membuat layanan pemesanan tiket di stasiun ditiadakan, karenanya perusahaan mengampanyekan penggunaan layanan pemesanan tiket via daring KAI Access.

"Ditiadakannya layanan pemesanan tiket di stasiun adalah sebagai salah satu upaya PT KAI (Persero) untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan COVID-19 dengan mencegah terjadinya kerumunan," katanya.

Ia menekankan bahwa KAI berkomitmen untuk mewujudkan sarana transportasi yang sehat, selamat, aman, dan nyaman bagi pelanggan mulai dari stasiun keberangkatan sampai dengan tujuan.

Acara peringatan Hari Lahir Pancasila di lingkungan PT KAI Daop 5 Purwokerto mencakup upacara secara virtual di Kantor PT KAI Daop 5 Purwokerto dan dua lokasi di Stasiun Purwokerto.

"Hari Lahir Pancasila bermula dari sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945. Pada sidang tersebut, Ir Soekarno menyampaikan lima sila atau dasar dari konsep dasar negara Indonesia," kata Joko.

"Sebagai warga negara yang cinta kepada negaranya, kita tentu dapat merayakan Hari Lahir Pancasila dengan penuh suka cita. Namun di tengah pandemi COVID-19 seperti sekarang ini, tentunya kita tidak dapat merayakan Hari Lahir Pancasila seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya.
 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024