Sragen (ANTARA) - Jenazah komponis asal Yogyakarta Yulius Panon Pratomo (43) yang ditemukan di Sungai Bengawan Solo, Masaran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, saat ini sedang diautopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Moewardi Solo.

Yulius Panon Pratomo (44), warga Desa Tlogodadi, Kecamatan Mlati, Sleman, Yogyakarta dilaporkan hilang pada Minggu (23/5), tetapi kemudian jasadnya ditemukan mengapung di Sungai Bengawan Solo, Masaran, Sragen, pada Senin (24/5)  pukul 12.00 WIB, kata Kepala Satuan Reskrim Polres Sragen AKP Guruh Bagus Eddy Suryana, di Sragen, Selasa.

Hal itu, katanya, terungkap berawal dari penemuan mayat tidak dikenal oleh tim SAR yang kemudian dievakuasi ke RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. Namun, setelah dilakukan identifikasi oleh Sat Rekrim Polres Sragen dengan sidik jari dan lainnya, ternyata atas nama korban, Yulius Palon Pratomo (43), warga Kampung Sanggrahan RT 05/RW 16, Kelurahan Tlogoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Kami melakukan identifikasi korban dari sidik jarinya. Hal itu, dikuatkan dengan kesaksian dari keluarga korban yang datang langsung di rumah sakit," katanya.

Jenazah korban saat ditemukan sudah membengkak dan sulit dikenali, tetapi dari beberapa petunjuk yang ditemukan yang ditambah keterangan keluarga, maka korban dipastikan Yulius Panon Pratomo seorang komponis asal Yogyakarta.

Ia menjelaskan pihaknya hingga kini belum dapat memastikan penyebab kematian korban. Jenazah korban kini sudah dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo guna autopsi. "Kami belum bisa memberikan keterangan karena masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit," kata Kasat.

Seperti diketahui, Komponis asal Yogyakarta ,Yulius Panon Pratomo dilaporkan hilang pada Minggu (23/5). Dia melakukan konser virtual di Solo hingga tanggal 31 Mei 2021. Namun, korban dilaporkan hilang kemudian ditemukan jasadnya mengapung di Sungai Bengawan Solo, di wilayah Sragen, pada Senin (24/5). 
 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024