Purwokerto (ANTARA) - Ahli epidemiologi lapangan dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dr. Yudhi Wibowo mengatakan program vaksinasi gotong royong diharap dapat mempercepat pencapaian "herd immunity" atau kekebalan kelompok.

"Vaksinasi gotong royong diharapkan dapat mengakselerasi capaian kekebalan kelompok," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin.

Dia menambahkan bahwa hingga 23 Mei 2021 penyuntikan vaksin telah mencapai 24,81 juta dosis vaksin. Perinciannya, vaksinasi tahap pertama 14,9 juta dosis dan tahap kedua 9,88 juta dosis.

"Bila melihat jumlah tersebut, masih perlu melakukan upaya akselerasi agar segera mencapai target 185,1 juta sasaran penerima vaksinasi," katanya.

Menurut dia, masyarakat harus berperan aktif menyukseskan vaksinasi agar segera tercapai "herd immunity".

Dia juga mengingatkan kembali bahwa masyarakat harus tetap perkuat protokol kesehatan meskipun program vaksinasi sudah berjalan.

"Meskipun program vaksinasi sudah mulai berjalan, protokol kesehatan jangan sampai kendur. Bagi mereka yang sudah mendapat vaksinasi juga masih harus tetap menerapkan protokol kesehatan guna memproteksi diri," katanya.

Dia mengatakan seseorang yang sudah mendapat vaksin belum sepenuhnya kebal dari infeksi virus COVID-19 sehingga masih memiliki risiko tertular atau terinfeksi COVID-19.

"Vaksinasi memang memiliki manfaat untuk membentuk kekebalan serta mencegah terjadinya perburukan gejala berat bila terinfeksi, namun demikian, bukan berarti kebal sehingga masih mungkin tertular atau terinfeksi. Selain itu, jika tertular maka masih berpotensi menularkan ke orang lain," katanya.

Dia menambahkan target kekebalan kelompok atau "herd immunity" baru akan tercapai jika jumlah penduduk yang mendapatkan vaksinasi sudah mencapai 70 persen.

"'Herd immunity' tercapai jika 70 persen penduduk telah divaksin. Sementara pada saat ini masih cukup jauh dari 70 persen. Oleh karena itu, masyarakat harus tetap disiplin prokes 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas," katanya.

Dengan disiplin yang tinggi menerapkan 5M, maka upaya mencegah penyebaran COVID-19 akan berjalan efektif dan optimal.
 


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024