Ankara (ANTARA) - Lebih dari 1,65 miliar dosis vaksin COVID-19 telah disuntikkan di seluruh dunia, berdasarkan data yang dihimpun oleh portal daring Our World in Data pada Minggu (23/5).
China menjadi negara paling banyak yang melakukan vaksinasi, dengan 497,27 juta dosis vaksin, menurut data tersebut, diikuti oleh Amerika Serikat dengan hampir 284 juta dosis.
India telah menyuntikkan 190,84 juta dosis, Inggris 59,8 juta dosis dan Brazil 57,61 juta dosis. Sementara itu, otoritas Jerman melaporkan telah mengeluarkan hampir 44, 4 juta suntikan vaksin, Prancis dengan 32,2 juta dan Italia 30,49 juta suntikan.
Selanjutnya ada Turki, yang telah meluncurkan lebih dari 27,84 juta dosis, disusul oleh Rusia, Meksiko dan Indonesia.
Negara dengan pemberian dosis terbanyak vaksin yakni negara kepulauan Afrika Timur, Seychelles, dengan 134,39 dosis per 100 orang.
Sejak Desember 2019 pandemi telah menyebabkan lebih dari 3,45 juta orang meninggal di 192 negara dan kawasan, dengan 166,75 juta lebih kasus dilaporkan dari seluruh dunia, menurut data Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS.
AS, India dan Brazil masih menjadi negara teratas di dunia dengan beban kasus dan kematian COVID-19 yang tinggi.
Sumber: Anadolu
China menjadi negara paling banyak yang melakukan vaksinasi, dengan 497,27 juta dosis vaksin, menurut data tersebut, diikuti oleh Amerika Serikat dengan hampir 284 juta dosis.
India telah menyuntikkan 190,84 juta dosis, Inggris 59,8 juta dosis dan Brazil 57,61 juta dosis. Sementara itu, otoritas Jerman melaporkan telah mengeluarkan hampir 44, 4 juta suntikan vaksin, Prancis dengan 32,2 juta dan Italia 30,49 juta suntikan.
Selanjutnya ada Turki, yang telah meluncurkan lebih dari 27,84 juta dosis, disusul oleh Rusia, Meksiko dan Indonesia.
Negara dengan pemberian dosis terbanyak vaksin yakni negara kepulauan Afrika Timur, Seychelles, dengan 134,39 dosis per 100 orang.
Sejak Desember 2019 pandemi telah menyebabkan lebih dari 3,45 juta orang meninggal di 192 negara dan kawasan, dengan 166,75 juta lebih kasus dilaporkan dari seluruh dunia, menurut data Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS.
AS, India dan Brazil masih menjadi negara teratas di dunia dengan beban kasus dan kematian COVID-19 yang tinggi.
Sumber: Anadolu