Semarang (ANTARA) - Bank Mandiri Region VII / Jawa 2 Jateng dan DIY menyiapkan net kebutuhan uang tunai sebesar Rp2.6 triliun atau naik sekitar 28,71 persen secara year on year untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama 28 hari pada 19 April – 16 Mei 2021 saat periode libur Idul Fitri 1442 H.

Perkiraan net kebutuhan uang tunai tersebut telah memperhitungkan proyeksi kenaikan pengisian kas ATM sebesar 25 persen menjadi Rp2,6 triliun atau sebesar Rp95 miliar per hari pada periode tersebut.

"Kami memperkirakan terjadi kenaikan kebutuhan uang tunai untuk kebutuhan Lebaran, karena masyarakat sudah mulai berani, angka kematian menurun dibandingkan mereka yang terkonfirmasi COVID-19, serta sudah vaksin. Terlepas dari itu, kita harus terus mengacu pada protokol kesehatan, waspada, tidak boleh lenggah agar kasus COVID tidak kembali naik," kata Nur Iwan Soeyanto, Deputi Regional CEO PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Region VII / Jawa 2, di Semarang, Senin (10/5).

Baca juga: Bank Mandiri dukung UMKM naik kelas melalui Co-Working Space

Iwan menegaskan Bank Mandiri Region VII / Jawa 2 Jateng dan DIY fokus untuk memastikan ketersediaan dana, terutama pada mesin ATM agar dapat terus prima selama 24/7 melayani kebutuhan nasabah, apalagi saat libur Lebaran pada 12 - 14 Mei 2021.

Diperkirakan puncak transaksi tunai, kata Iwan, akan terjadi pada dua pekan terakhir menjelang libur Lebaran yang merupakan periode pembayaran gaji dan THR, serta selama libur lebaran (12 -16 Mei 2021) terutama untuk kebutuhan pengisian ATM.

Diperkirakan puncak transaksi di mesin ATM adalah pada periode akhir pekan 30 April - 2 Mei serta 7-9 Mei 2021 dan untuk mengantisipasi kondisi itu, Bank Mandiri juga telah memberlakukan kebijakan optimalisasi limit pengisian ATM (hingga maksimal 100 persen) sejak 19 April - 13 Mei 2021.

Saat ini, Bank Mandiri Region VII / Jawa 2 Jateng dan DIY mengoperasikan 1.209 Mandiri ATM yang terhubung ke lebih dari 40.000  jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus. Untuk mengetahui lokasi cabang dan ATM Bank Mandiri terdekat, nasabah dapat mengakses melalui www.bankmandiri.co.id.

Bank Mandiri juga memastikan kesiapan tim monitoring dan pengamanan mesin ATM agar selalu siap melayani nasabah, serta layanan customer care untuk melayani seluruh keluhan nasabah dengan responsif, baik yang disampaikan melalui contact center 14000, kantor cabang, surat elektronik maupun akun media sosial resmi perseroan.

Untuk mencegah penularan COVID-19, tambah Iwan, Bank Mandiri terus mengimbau nasabah untuk meningkatkan pemanfaatan jaringan elektronik lainnya seperti layanan mobile banking Livin’ by Mandiri untuk kenyamanan bertransaksi, apalagi hampir seluruh transaksi pembayaran sudah bisa dilakukan secara online melalui aplikasi Livin’ by Mandiri pada smartphone nasabah.

"Total ada lebih dari 1.800 merchant yang terhubung ke aplikasi ini. Dari pembayaran tagihan bulanan, termasuk televisi berlangganan, pembelian pulsa dan data, pembelian tiket pesawat dan kereta api, top up Mandiri e money dengan android atau iOs, top up ewallet, hingga belanja di merchant ataupun ecommerce pilihan. Bank Mandiri juga telah menghadirkan kemudahan membuka rekening secara online bagi masyarakat umum dengan mengakses pada https://join.bankmandiri," tutup Iwan.

Baca juga: Mandiri Syariah jadikan Desa Binangun sebagai Desa Berdaya Sejahtera Mandiri
Baca juga: Pemkot Pekalongan dan Bank Mandiri luncurkan aplikasi "Digiretail"
 

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024