Magelang (ANTARA) - Tim Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang, Jawa Tengah, menemukan daging busuk dijual di pasar saat sidak pasar daging di beberapa pasar tradisional.
Kepala Disperpa Kota Magelang Eri Widyo Saptoko di Magelang, Senin, mengatakan sidak pasar ini dilaksanakan untuk menjamin daging yang beredar di pasaran aman, sehat, utuh, dan halal.
Pada operasi ini petugas menemukan sebanyak delapan kilogram daging ayam busuk dan satu kilogram daging sapi mengandung cacing hati (fasciola.h) di Pasar Rejowinangun. Petugas juga menyita satu kilogram daging sapi busuk yang dijual di Pasar Kebonpolo.
Daging yang tidak layak jual dan konsumsi ini disita dari tiga pedagang berbeda yang langsung mendapat pembinaan dari Disperpa. Dengan adanya temuan ini, pihaknya berharap masyarakat bisa lebih hati-hati lagi dalam membeli daging.
"Pilih yang betul-betul masih segar, sehingga layak dan aman dikonsumsi," katanya.
Seluruh daging tidak layak itu langsung dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman kantor Disperpa. Operasi serupa akan kembali dilakukan pada malam hingga dini hari baik di pasar yang sama maupun tempat lainnya.
"Termasuk juga di RPH akan kami kontrol bagi mereka yang membutuhkan surat keterangan kesehatan daging (SKKD). Akan kami kontrol ketat, sehingga tidak ada daging tidak layak konsumsi yang lolos dijual di pasaran," katanya.
Selain pegawai Disperpa, operasi ini juga melibatkan Satpol PP, Polres Magelang Kota, dan Denpom. Mereka disebar ke Pasar Rejowinangun dan Pasar Kebonpolo.
"Sasarannya kios-kios daging baik ayam maupun sapi. Kami cek satu-satu dengan membawa alat pengukur kadar air. Secara kasat mata sebenarnya sudah bisa dilihat mana daging yang masih segar dan mana yang sudah busuk," katanya.
Operasi ini rutin digelar setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri, karena pada momentum ini masyarakat biasanya banyak yang mengkonsumsi daging sapi maupun ayam.
"Kami ingin memastikan daging-daging yang dijual di pasar di Kota Magelang aman, sehat, utuh dan halal sehingga masyarakat tenang dan nyaman saat mengkonsumsinya," kata Eri.
Kepala Disperpa Kota Magelang Eri Widyo Saptoko di Magelang, Senin, mengatakan sidak pasar ini dilaksanakan untuk menjamin daging yang beredar di pasaran aman, sehat, utuh, dan halal.
Pada operasi ini petugas menemukan sebanyak delapan kilogram daging ayam busuk dan satu kilogram daging sapi mengandung cacing hati (fasciola.h) di Pasar Rejowinangun. Petugas juga menyita satu kilogram daging sapi busuk yang dijual di Pasar Kebonpolo.
Daging yang tidak layak jual dan konsumsi ini disita dari tiga pedagang berbeda yang langsung mendapat pembinaan dari Disperpa. Dengan adanya temuan ini, pihaknya berharap masyarakat bisa lebih hati-hati lagi dalam membeli daging.
"Pilih yang betul-betul masih segar, sehingga layak dan aman dikonsumsi," katanya.
Seluruh daging tidak layak itu langsung dimusnahkan dengan cara dibakar di halaman kantor Disperpa. Operasi serupa akan kembali dilakukan pada malam hingga dini hari baik di pasar yang sama maupun tempat lainnya.
"Termasuk juga di RPH akan kami kontrol bagi mereka yang membutuhkan surat keterangan kesehatan daging (SKKD). Akan kami kontrol ketat, sehingga tidak ada daging tidak layak konsumsi yang lolos dijual di pasaran," katanya.
Selain pegawai Disperpa, operasi ini juga melibatkan Satpol PP, Polres Magelang Kota, dan Denpom. Mereka disebar ke Pasar Rejowinangun dan Pasar Kebonpolo.
"Sasarannya kios-kios daging baik ayam maupun sapi. Kami cek satu-satu dengan membawa alat pengukur kadar air. Secara kasat mata sebenarnya sudah bisa dilihat mana daging yang masih segar dan mana yang sudah busuk," katanya.
Operasi ini rutin digelar setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri, karena pada momentum ini masyarakat biasanya banyak yang mengkonsumsi daging sapi maupun ayam.
"Kami ingin memastikan daging-daging yang dijual di pasar di Kota Magelang aman, sehat, utuh dan halal sehingga masyarakat tenang dan nyaman saat mengkonsumsinya," kata Eri.