Solo (ANTARA) - Angka penumpang yang datang maupun berangkat melalui Terminal Tirtonadi Solo landai menjelang Lebaran menyusul adanya kebijakan pelarangan mudik oleh pemerintah pusat.

Pengelola Terminal Tirtonadi Solo, Selasa, mencatat jumlah penumpang pada akhir pekan minggu lalu dengan dua minggu sebelumnya hampir sama.

Kepala Terminal Tirtonadi Surakarta Joko Sutriyanto mengatakan pada Sabtu (1/5) jumlah kendaraan datang sebanyak 543 armada dengan jumlah penumpang sebanyak 1.281 orang.

"Jumlah penumpang ini naik sedikit dari hari yang sama minggu sebelumnya, yaitu 1.284 orang, sedangkan untuk jumlah armada yang berangkat sebanyak 397 kendaraan dan jumlah penumpang 2.330 orang," katanya.

Pada Minggu (2/5) jumlah kendaraan datang sebanyak 462 kendaraan dengan 1.406 penumpang serta 432 kendaraan berangkat dengan 2.476 penumpang. Pada hari yang sama tahun sebelumnya untuk jumlah kendaraan datang sebanyak 393 kendaraan dan jumlah penumpang 1.080 orang.

Untuk jumlah kendaraan berangkat pada Minggu (25/4) sebanyak 367 bus dan jumlah penumpang 2.197 orang.

Menjelang pelarangan mudik yang dilakukan mulai 6-17 Mei 2021, jumlah penumpang yang melakukan perjalanan melalui terminal tersebut juga tidak mengalami kenaikan signifikan. Data menunjukkan pada Senin (3/5) jumlah kendaraan datang sebanyak 436 armada dengan jumlah penumpang 1.406 orang.

Untuk kendaraan berangkat berjumlah 385 kendaraan dan 2.207 penumpang berangkat. Angka ini justru turun jika dibandingkan dengan hari yang sama minggu sebelumnya, yaitu kendaraan datang sebanyak 488 bus dengan membawa 1.116 penumpang, selanjutnya ada 459 bus berangkat dengan jumlah penumpang 1.464 penumpang.

"Saya juga tidak bisa menyatakan yang datang ini apakah pemudik dini atau penumpang biasa. Yang pasti justru angkanya sedikit turun sekarang," katanya.

Ia memperkirakan hal tersebut tidak lepas dari kebijakan pemerintah daerah terkait dengan karantina bagi pemudik.

"Mungkin takut, karena jika GeNose terbukti reaktif maka langsung kami karantina," katanya.

Pewarta : Aris Wasita
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024