Solo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan Pertamina dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Estu Utomo dalam penanggulangan bencana alam di daerah itu.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman tiga pihak terkait di aula Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, Senin.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Boyolali Bambang Sinungharjo menjelaskan Boyolali yang memiliki sebagian wilayah lereng Gunung Merapi dan Merbabu dan kondisi tanah berbeda-beda di setiap wilayah, membuat daerah tersebut rawan bencana alam.

Ia mengatakan berbagai langkah dilakukan pemkab untuk mengantisipasi bencana alam, seperti kerja sama dengan Pertamina Terminal BBM Boyolali dan Stikes Estu Utomo Boyolali.

"Peningkatan kerja sama dan dalam rangka penanggulangan bencana. Bantuan dari Stikes Estu Utomo adalah pembelajaran, sedangkan dari Pertamina penunjuk arah kebencanaan dan tanda tanda Early Warning System (EWS)," kata dia.

Takim, selaku pihak Biro Terminal Manager Pertamina Boyolali menjelaskan pihaknya telah memberikan empat program dalam penanggulangan bencana di Boyolali, yakni pembuatan rambu-rambu evakuasi kebencanaan, pemberian bantuan EWS tanah gerak, memberikan pelatihan, dan sosialisasi penanggulangan bencana, serta pemberian dalam bentuk aplikasi yakni Aplikasi Tanggap Kebencanaan Boyolali.

"Semuanya itu, tujuan untuk dapat memberikan informasi secara dini juga dapat mengurangi korban dampak bencana alam. Jumlahnya akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan, kami koordinasi secepatnya dengan BPBD untuk pemasangannya," kata dia.

Ketua Stikes Estu Utomo Boyolali Sri Handayani menjelaskan kerja sama tersebut tindak lanjut dari visi kampus yang dipimpinnya, yakni siaga bencana.

"Kami rencana ke depan setelah MoU (penandatanganan nota kesepahaman) ini, akan menindaklanjuti berbentuk penelitian pengabdian baik itu, yang dilaksanakan oleh dosen maupun mahasiswa," katanya.

Pihaknya berharap semua yang telah dilakukan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat terkait dengan mitigasi bencana untuk mencegah dampak bencana yang lebih besar. 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024