Banjarnegara (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan tingkat curah hujan di wilayah Banjarnegara, Jawa Tengah mengalami penurunan mulai dasarian ketiga April 2021.

"Tingkat curah hujan di Banjarnegara dan kabupaten tetangga kian menurun," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Jumat.

Berdasarkan analisa curah hujan, pada dasarian ketiga April 2021 hampir seluruh wilayah Jawa Tengah masuk kriteria rendah yakni 0 – 50 milimeter per dasarian. 

Dasarian pertama Mei 2021, wilayah Jawa Tengah bagian timur masuk kriteria rendah yakni 21—50 milimeter per dasarian, bagian tengah hingga barat masuk kriteria menengah yakni 51 hingga 75 milimeter per dasarian.

Pada dasarian kedua Mei, kata dia, seluruh wilayah Jawa Tengah masuk kriteria rendah yakni nol hingga 50 milimeter per dasarian.

Kendati demikian, menurut prakiraan BMKG, Kabupaten Banjarnegara berpotensi hujan ringan yang bersifat lokal pada Sabtu (24/4) sore hingga malam hari.

"Ada potensi hujan ringan pada Sabtu (24/4) sore hingga malam hari," katanya.

Potensi hujan tersebut terdapat di hampir seluruh kecamatan di wilayah ini.

Setyoajie Prayoedhie memprakirakan pada musim kemarau nanti intensitas curah hujan akan makin mengalami penurunan.

Masyarakat mewaspadai penurunan intensitas curah hujan tersebut, terutama mereka yang tinggal di lokasi rawan kekeringan dan krisis air bersih.

"Kewaspadaan perlu ditingkatkan guna mengantisipasi bencana kekeringan terutama di wilayah yang selama ini rawan terjadinya krisis air. Masyarakat perlu mewaspadai kekeringan, krisis air bersih dan kemungkinan kebakaran lahan," katanya.

Ia mengimbau masyarakat mulai bijak menggunakan air guna mencegah terjadinya krisis air bersih pada musim kemarau.

"Memasuki musim kemarau nanti masyarakat juga diimbau untuk tidak melakukan aktivitas membakar sampah atau ranting karena dikhawatirkan dapat memicu kebakaran hutan dan lahan," katanya.

Setyoajie menambahkan sosialisasi mengenai dampak kekeringan akan terus disebarluaskan kepada masyarakat.

"Karena itu kami terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat dan para pemangku kebijakan mengenai tren kondisi cuaca terkini," katanya.

Baca juga: Purbalingga berpeluang hujan 2 hari ke depan

Baca juga: Jateng selatan diprakirakan masih berpotensi hujan lebat hingga akhir Januari

Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024