Solo (ANTARA) - Ribuan pedagang tekstil di Kota Solo, yaitu di Pusat Grosir Solo (PGS) dan Benteng Trade Center (BTC), mengikuti penyuntikan vaksin COVID-19 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surakarta, Jawa Tengah, bekerja sama dengan manajemen pasar.
"Untuk di PGS ada 770 calon penerima vaksin yang akan diselenggarakan selama dua hari ini," kata Asisten Manajer Komunikasi Pemasaran PGS Aditya Rifki di Solo, Jumat.
Menurut dia, vaksin dilakukan selama dua hari, yaitu Jumat (23/4) dengan 400 pedagang dan sisanya di hari Sabtu (24/4).
Baca juga: Usai bertemu peneliti Vaksin Nusantara, Ganjar: Saya harus tahu progresnya
Ia mengatakan dari total peserta vaksin tersebut, 60 persen di antaranya merupakan pedagang, sisanya petugas keamanan, petugas parkir, petugas kebersihan dan beberapa petugas yang lain.
Ia mengatakan sebetulnya jumlah pedagang yang terdata oleh manajemen sekitar 1.200 orang. Meski demikian, sebagian ada yang sudah mengikuti vaksin di lokasi lain, seperti Pasar Klewer dan Pasar Gede karena para pedagang ini juga memiliki toko di lokasi tersebut.
"Selain itu, ada yang mengaku takut, jadi tidak berani ikut vaksin. Sebetulnya kami juga sudah melakukan sosialisasi," katanya.
Selain PGS, vaksin juga dilakukan kepada 2.438 pedagang yang ada di BTC.
Direktur BTC Henry Purwantoro mengatakan untuk pedagang di pasar tersebut yang terdata sebanyak 2.438 orang.
"Per kemarin yang sudah mengambil undangan untuk vaksin ini sebanyak 1.700 orang karena syaratnya kan harus bawa undangan dan KTP," katanya.
Ia mengatakan mengingat jumlah pedagang yang harus divaksin cukup banyak, untuk jadwal pemberian vaksin dilakukan selama lima hari ke depan.
"Harapannya setelah ada vaksin ini bisa terbentuk imunitas kelompok di BTC ini," katanya.
Baca juga: 6 juta "bulk" vaksin Sinovac tiba di Indonesia
Baca juga: Kanada laporkan lagi kasus pembekuan darah terkait dengan vaksin AstraZeneca
"Untuk di PGS ada 770 calon penerima vaksin yang akan diselenggarakan selama dua hari ini," kata Asisten Manajer Komunikasi Pemasaran PGS Aditya Rifki di Solo, Jumat.
Menurut dia, vaksin dilakukan selama dua hari, yaitu Jumat (23/4) dengan 400 pedagang dan sisanya di hari Sabtu (24/4).
Baca juga: Usai bertemu peneliti Vaksin Nusantara, Ganjar: Saya harus tahu progresnya
Ia mengatakan dari total peserta vaksin tersebut, 60 persen di antaranya merupakan pedagang, sisanya petugas keamanan, petugas parkir, petugas kebersihan dan beberapa petugas yang lain.
Ia mengatakan sebetulnya jumlah pedagang yang terdata oleh manajemen sekitar 1.200 orang. Meski demikian, sebagian ada yang sudah mengikuti vaksin di lokasi lain, seperti Pasar Klewer dan Pasar Gede karena para pedagang ini juga memiliki toko di lokasi tersebut.
"Selain itu, ada yang mengaku takut, jadi tidak berani ikut vaksin. Sebetulnya kami juga sudah melakukan sosialisasi," katanya.
Selain PGS, vaksin juga dilakukan kepada 2.438 pedagang yang ada di BTC.
Direktur BTC Henry Purwantoro mengatakan untuk pedagang di pasar tersebut yang terdata sebanyak 2.438 orang.
"Per kemarin yang sudah mengambil undangan untuk vaksin ini sebanyak 1.700 orang karena syaratnya kan harus bawa undangan dan KTP," katanya.
Ia mengatakan mengingat jumlah pedagang yang harus divaksin cukup banyak, untuk jadwal pemberian vaksin dilakukan selama lima hari ke depan.
"Harapannya setelah ada vaksin ini bisa terbentuk imunitas kelompok di BTC ini," katanya.
Baca juga: 6 juta "bulk" vaksin Sinovac tiba di Indonesia
Baca juga: Kanada laporkan lagi kasus pembekuan darah terkait dengan vaksin AstraZeneca