Boyolali (ANTARA) - Sembilan desa yang tersebar di tujuh kecamatan, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, sudah terisi kepala desa definitif setelah pemilihan kades (pilkades) pengganti antarwaktu berjalan sukses dan lancar oleh dewan pemilih di masing-masing daerah, Rabu.

Pada penyelenggaraan pilkades PAW tersebut dilatarbelakangi jabatan kepala desa sebelumnya kosong karena berhenti atau diberhentikan, baik meninggal dunia, terkena hukuman disiplin, maupun terlibat masalah hukum, sehingga masih tersisa masa jabatan lebih dari 1 tahun.

Namun, pilkades PAW tersebut dipilih oleh dewan pemilih yang beranggota maksimal 100 orang di tiap desa. Mereka tetap menjaga protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19.

Baca juga: Jelang pilkades, Polres Pati bentuk Satgas Antijudi dan Politik Uang

"Jabatan kades yang kosong itu minimal tersisa 3 hingga 4 tahun," ujarnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali Purwanto menyebutkan sembilan desa tersebut, yaitu Teter, Wates, dan Pelem di Kecamatan Simo, kemudian Desa Selo Kecamatan Selo, Lampar (Tamansari), Glintang (Sambi), Ketoyan (Wonosegoro), Tegalsari (Karanggede), dan Pakel (Andong).

"Pilkades PAW di sembilan desa sudah terlaksana dengan baik, lancar, dan terapkan protokol kesehatan secara ketat. Hasil sudah diperoleh dengan enam desa melalui voting dan tiga desa melalui musyawarah mufakat," kata Purwanto.

Adapun daftar pemenang di setiap desa tersebut, kata dia, yakni Desa Teter dimenangi oleh Maryanto, Desa Wates (Eko Prasetyo), dan Desa Pelem (Sutarto). Ketiga desa itu di Kecamatan Simo.

Pilkades di Desa/Kecamatan Selo dimenangi oleh Andi Sutarno, Desa Lampar Kecamatan Tamansari (Edi Susanto), dan Desa Glintang, Kecamatan Sambi (Thoni Abuna’im).

Pilakades di Desa Ketoyan Kecamatan Wonosegoro dimenangi oleh Wakidatun, Desa Tegalsari, Kecamatan Karanggede (Maryoto), dan Desa Pakel Kecamatan Andong (Danarwati).

“Saya berharap kades definitif ini akan segera masuk bekerja setelah dilantik," kata Purwanto.

Mengenai waktu pelantikan calon kepala desa terpilih, Purwanto mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil konsultasi dengan Bupati Boyolali dan menunggu laporan dari panitia desa.

Menyinggung soal ketertiban pelaksanaan pilkades, pihaknya memberikan keterangan bahwa semua sudah terlaksana dengan lancar dan aman.

"Pilkades antarwaktu terlaksana dengan baik, tidak ada ekses, mudah-mudahan juga tidak ada COVID-19. Kami sudah melaksanakan dengan protokol kesehatan," ujarnya.

Ia berharap ke depannya jika sudah ada kades defitinif, kinerja akan lebih baik lagi meski pelaksana jabatan (pj.) juga sudah berjalan baik.

"Kades definitif ini dari masyarakat desa wilayah itu sendiri tentu kiat-kiat dalam membangun desa ini akan lebih baik," katanya.

Baca juga: 1.603 personel untuk amankan Pilkades Pati

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024