Temanggung (ANTARA) - Pandemi COVID-19 yang sudah berlangsung dalam satu tahun terakhir ternyata dapat memunculkan banyak inovasi masyarakat Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, terbukti dalam kegiatan kreativitas inovasi masyarakat (krenova) tahun ini pesertanya melonjak tajam.
Kepala Bidang Litbang Bappeda Kabupaten Temanggung Surip Irianto di Temanggung, Sabtu, mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya rata-rata ajang krenova hanya diikuti 15 peserta, namun di tengah pandemi tahun ini diikuti 35 peserta.
"Selain itu, tahun ini ada juga penjaringan inovasi masyarakat (penova) yang diikuti 4 peserta," katanya.
Ia menyampaikan pada krenova tahun ini sebenarnya ada 38 pendaftar, tetapi setelah melalui seleksi administrasi hanya 35 peserta yang bisa melanjutkan seleksi berikutnya.
Surip menuturkan peningkatan jumlah peserta krenova tahun ini tidak lepas dari publikasi dan sosialisasi yang dilakukan serta upaya jemput bola di masyarakat.
Baca juga: Penilaian Kreanova Kota Magelang ajang pengembangan budaya inovasi warga
Ia mengatakan dari 35 peserta tersebut telah menjalani seleksi dengan memaparkan hasil karyanya dihadapkan dewan juri yang terdiri atas unsur akademisi, pengusaha, media, dan birokrasi.
"Akan dipilih lima peserta terbaik untuk diajukan ke tingkat Provinsi Jawa Tengah," katanya.
Ia menyebutkan selama ini hasil krenova Kabupaten Temanggung telah mampu meraih prestasi baik tingkat provinsi maupun nasional.
Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Ripto Susilo mengatakan Pemkab Temanggung melalui Bappeda menyelenggarakan kompetisi tahunan lomba Krenova yang tidak hanya menjaring inovasi-inovasi berbasis masyarakat namun juga sebagai ajang penghargaan atas kerja keras dan kerja cerdas inventor masyarakat Kabupaten Temanggung.
Selanjutnya Pemkab Temanggung berkomitmen untuk senantiasa mendampingi para inventor dalam pengembangan dan hilirisasi inovasinya. Dengan demikian dampak yang ditimbulkan akan semakin luas, mulai dari peningkatan pendapatan, penciptaan lapangan kerja baru hingga pengentasan kemiskinan.
Ia menyampaikan kegiatan lomba krenova ini diharapkan dapat menstimulasi iklim yang kondusif dalam peningkatan inovasi masyarakat yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan daya saing ekonomi daerah, menciptakan inovasi dalam membangun industri kreatif serta mendorong kemandirian masyarakat Temanggung.
Baca juga: Waktunya petani harus punya inovasi agar tak merugi
Baca juga: Jateng raih penghargaan inovasi tatanan normal baru sektor wisata
Kepala Bidang Litbang Bappeda Kabupaten Temanggung Surip Irianto di Temanggung, Sabtu, mengatakan pada tahun-tahun sebelumnya rata-rata ajang krenova hanya diikuti 15 peserta, namun di tengah pandemi tahun ini diikuti 35 peserta.
"Selain itu, tahun ini ada juga penjaringan inovasi masyarakat (penova) yang diikuti 4 peserta," katanya.
Ia menyampaikan pada krenova tahun ini sebenarnya ada 38 pendaftar, tetapi setelah melalui seleksi administrasi hanya 35 peserta yang bisa melanjutkan seleksi berikutnya.
Surip menuturkan peningkatan jumlah peserta krenova tahun ini tidak lepas dari publikasi dan sosialisasi yang dilakukan serta upaya jemput bola di masyarakat.
Baca juga: Penilaian Kreanova Kota Magelang ajang pengembangan budaya inovasi warga
Ia mengatakan dari 35 peserta tersebut telah menjalani seleksi dengan memaparkan hasil karyanya dihadapkan dewan juri yang terdiri atas unsur akademisi, pengusaha, media, dan birokrasi.
"Akan dipilih lima peserta terbaik untuk diajukan ke tingkat Provinsi Jawa Tengah," katanya.
Ia menyebutkan selama ini hasil krenova Kabupaten Temanggung telah mampu meraih prestasi baik tingkat provinsi maupun nasional.
Kepala Bappeda Kabupaten Temanggung Ripto Susilo mengatakan Pemkab Temanggung melalui Bappeda menyelenggarakan kompetisi tahunan lomba Krenova yang tidak hanya menjaring inovasi-inovasi berbasis masyarakat namun juga sebagai ajang penghargaan atas kerja keras dan kerja cerdas inventor masyarakat Kabupaten Temanggung.
Selanjutnya Pemkab Temanggung berkomitmen untuk senantiasa mendampingi para inventor dalam pengembangan dan hilirisasi inovasinya. Dengan demikian dampak yang ditimbulkan akan semakin luas, mulai dari peningkatan pendapatan, penciptaan lapangan kerja baru hingga pengentasan kemiskinan.
Ia menyampaikan kegiatan lomba krenova ini diharapkan dapat menstimulasi iklim yang kondusif dalam peningkatan inovasi masyarakat yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada peningkatan daya saing ekonomi daerah, menciptakan inovasi dalam membangun industri kreatif serta mendorong kemandirian masyarakat Temanggung.
Baca juga: Waktunya petani harus punya inovasi agar tak merugi
Baca juga: Jateng raih penghargaan inovasi tatanan normal baru sektor wisata