Kudus (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Kudus bakal menyerahkan pengembangan Taman Bojana yang merupakan pusat kuliner di jantung kota kepada investor, menyusul kondisi bangunannya yang sudah tua dan dikhawatirkan membahayakan penggunanya.
 
"Kami memang sudah berkomunikasi dengan pihak investor yang dimungkinkan berminat membangun di kawasan Taman Bojana. Bahkan sudah ada pemaparan," kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Rabu.
 
Hanya saja, kata dia, grand design atau desain besar bangunannya belum diterima sehingga saat ini pihaknya masih menunggu kelanjutannya.
 
Sementara itu, permasalahan yang dihadapi terkait dengan pemindahan para pedagang yang saat ini menempati Taman Bojana.

Baca juga: Tawaran kerja sama pengembangan Taman Bojana Kudus ditinjau ulang
 
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Sudiharti mengungkapkan pihaknya memang sudah menyampaikan kondisi bangunan tersebut.

Guna memastikan kelayakan bangunannya, menurut dia, perlu ada pengujian dari tim independen agar pedagang mengetahui kondisi sesungguhnya.
 
"Beberapa pedagang juga ada yang mempersiapkan tempat jualan di tempat lain. Dimungkinkan pedagang yang menempati saat ini banyak yang menyewa dengan pihak lain," ujarnya.
 
Terkait dengan bangunan tersebut masuk dalam daftar cagar budaya, dia mengaku tidak mengetahui karena dari sisi keunikannya memang tidak ada.
 
Sejak Juni 2009, bangunan tersebut diserahkan oleh pengembang kepada Pemkab Kudus sesuai perjanjian sebelumnya sehingga saat ini menjadi haknya pemerintah daerah. 

Baca juga: Pembangunan Taman Bojana Kudus Mulai Dilelang

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024