Semarang (ANTARA) - Ada kabar gembira bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke obyek wisata Girpasang, Tegalmulyo, Kemalang, Klaten karena ada wahana kereta gantung yang tengah jadi trending.
Wisatawan dapat menikmati sensasi keindahan Merapi dari atas udara sekaligus uji nyali dari kereta gantung yang melintas sejauh 125 meter dari Dukuh Bringin menuju Dukuh Girpasang.
Kereta gantung telah diresmikan langsung Bupati Klaten Sri Mulyani bersamaan Peringatan Hari Air Sedunia Sabtu, 10/4/21) persis di Pendopo Merapi yang ditandai dengan pemotongan pita di samping ruang operator kereta gantung dan disaksikan petugas dan para pengunjung.
“Bismillahirrohmanirrohim. Kereta gantung wahana baru obyek wisata Girpasang secara resmi saya buka. Semoga wahana baru ini meningkatkan potensi wisata di Klaten” kata Bupati Sri Mulyani sesaat sebelum dilakukan pemotongan pita.
Menurut penuturan Pelaksana Tugas Camat Kemalang Sudiyono, pengadaan kereta gantung dilaksanakan Pemerintah Desa Tegalmulyo menggunakan anggaran dana desa dan pengelolaannya melalui Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis desa setempat.
“Pengadaaan wahana kereta gantung ini menelan anggaran Rp130 juta yang diambilkan melalui dana desa Pemerintah Desa Tegalmulyo. Wahana diharapkan bisa menambah daya tarik wisatawan, khususnya dalam pengembangan obyek wisata Girpasang," kata Sudiyono.
Obyek wisata Girpasang, lanjut dia, kian hari kian banyak pengunjungnya dan tidak saja wisatawan lokal, banyak juga tamu dari daerah lain yang datang berkunjung untuk menikmati pemandangan Gunung Merapi dari dekat sekaligus menikmati kopi di kedai-kedai kopi yang ada.
Baca juga: Tingkatkan omzet, "Aero Street" Klaten kolaborasi produk baru
Ia menambahkan wisatawan nanti tidak perlu lagi menggunakan gondola untuk mencapai Dukuh Girpasang, karena gondola yang ada dimanfaatkan untuk mengangkut barang, sedangkan para wisatawan bisa menikmati kereta gantung yang jadwal operasinya akan diatur petugas.
“Kereta gantung ini nanti yang naik tetap dibatasi. Tarif wahana kereta gantung obyek wisata Girpasang hanya Rp60 ribu dan bisa dinaiki bersama keluarga tercinta atau sahabat. Untuk maksimal kapasitas diisi empat orang. Sebab keselamatan wisatawan menjadi hal penting. Yang mau naik kereta gantung hanya untuk 4 orang saat melintas pulang dan pergi. Jadi kalau antri nanti harus bergantian," kata Sudiyono.
Baca juga: Pemkab Klaten salurkan pupuk bersubsidi sesuai rekomendasi Balitbangtan
Sudiyono mengaku dari waktu ke waktu kunjungan ke wisata Girpasang terus meningkat, apalagi didukung menjamurnya kedai- kedai kopi dengan view Merapi yang eksotik.
"Kini wisata Girpasang makin booming. Hari Sabtu dan Minggu menjadi hari favorit. Menikmati keindahan Merapi semakin sempurna dengan ditemani kopi, semilir angin yang sejuk, dan orang-orang terkasih," katanya.
Baca juga: Layanan vaksinasi Klaten lampaui target Jateng
Wisatawan dapat menikmati sensasi keindahan Merapi dari atas udara sekaligus uji nyali dari kereta gantung yang melintas sejauh 125 meter dari Dukuh Bringin menuju Dukuh Girpasang.
Kereta gantung telah diresmikan langsung Bupati Klaten Sri Mulyani bersamaan Peringatan Hari Air Sedunia Sabtu, 10/4/21) persis di Pendopo Merapi yang ditandai dengan pemotongan pita di samping ruang operator kereta gantung dan disaksikan petugas dan para pengunjung.
“Bismillahirrohmanirrohim. Kereta gantung wahana baru obyek wisata Girpasang secara resmi saya buka. Semoga wahana baru ini meningkatkan potensi wisata di Klaten” kata Bupati Sri Mulyani sesaat sebelum dilakukan pemotongan pita.
Menurut penuturan Pelaksana Tugas Camat Kemalang Sudiyono, pengadaan kereta gantung dilaksanakan Pemerintah Desa Tegalmulyo menggunakan anggaran dana desa dan pengelolaannya melalui Kelompok Sadar Wisata atau Pokdarwis desa setempat.
“Pengadaaan wahana kereta gantung ini menelan anggaran Rp130 juta yang diambilkan melalui dana desa Pemerintah Desa Tegalmulyo. Wahana diharapkan bisa menambah daya tarik wisatawan, khususnya dalam pengembangan obyek wisata Girpasang," kata Sudiyono.
Obyek wisata Girpasang, lanjut dia, kian hari kian banyak pengunjungnya dan tidak saja wisatawan lokal, banyak juga tamu dari daerah lain yang datang berkunjung untuk menikmati pemandangan Gunung Merapi dari dekat sekaligus menikmati kopi di kedai-kedai kopi yang ada.
Baca juga: Tingkatkan omzet, "Aero Street" Klaten kolaborasi produk baru
Ia menambahkan wisatawan nanti tidak perlu lagi menggunakan gondola untuk mencapai Dukuh Girpasang, karena gondola yang ada dimanfaatkan untuk mengangkut barang, sedangkan para wisatawan bisa menikmati kereta gantung yang jadwal operasinya akan diatur petugas.
“Kereta gantung ini nanti yang naik tetap dibatasi. Tarif wahana kereta gantung obyek wisata Girpasang hanya Rp60 ribu dan bisa dinaiki bersama keluarga tercinta atau sahabat. Untuk maksimal kapasitas diisi empat orang. Sebab keselamatan wisatawan menjadi hal penting. Yang mau naik kereta gantung hanya untuk 4 orang saat melintas pulang dan pergi. Jadi kalau antri nanti harus bergantian," kata Sudiyono.
Baca juga: Pemkab Klaten salurkan pupuk bersubsidi sesuai rekomendasi Balitbangtan
Sudiyono mengaku dari waktu ke waktu kunjungan ke wisata Girpasang terus meningkat, apalagi didukung menjamurnya kedai- kedai kopi dengan view Merapi yang eksotik.
"Kini wisata Girpasang makin booming. Hari Sabtu dan Minggu menjadi hari favorit. Menikmati keindahan Merapi semakin sempurna dengan ditemani kopi, semilir angin yang sejuk, dan orang-orang terkasih," katanya.
Baca juga: Layanan vaksinasi Klaten lampaui target Jateng