Solo (ANTARA) - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) bersama dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka meluncurkan Kartu Multi Trip (KMT) edisi khusus Solo untuk perjalanan menggunakan kereta rel listrik (KRL).
Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari di sela peluncuran di Solo, Kamis mengatakan kartu tersebut merupakan yang kedua setelah sebelumnya operator KRL Solo-Yogyakarta ini menerbitkan Kartu Multi Trip edisi Khusus Yogyakarta.
Ia mengatakan pada edisi khusus ini desain yang digunakan mengangkat suasana lokal Kota Solo, salah satunya menggunakan dominasi warna biru yang identik dengan Keraton Kasunanan Surakarta. Selain itu, ada pula warna hijau dan kuning pada belakang kartu yang diambil dari warna mayoritas Pura Mangkunegaran.
Baca juga: PLN penuhi listrik KRL Jogja-Solo
Ia mengatakan KMT edisi khusus Solo ini dicetak sebanyak 1.000 lembar dan diharapkan bisa diakses oleh masyarakat secara umum.
Menurut dia, penumpang yang mau membeli KMT edisi khusus ini bisa membelinya di sebelas stasiun sepanjang jalur Solo-Yogyakarta. Untuk harganya, KMT edisi Solo dijual dengan harga Rp30.000 dan konsumen memperoleh saldo sebesar Rp10.000/kartu.
Terkait hal itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi penerbitan kartu tersebut. Ia mengatakan KRL tersebut juga memudahkan mobilitas masyarakat.
"Harapannya keberadaan KRL ini bisa mendongkrak perekonomian dan wisata di Kota Solo maupun Yogyakarta," katanya.
Ia juga mengaku tidak ingin mempersulit warga yang ingin bepergian termasuk dengan menggunakan moda transportasi kereta api.
"Silakan kalau mau berpergian Solo-Jogja asalkan protokol kesehatannya dijaga," katanya.
Baca juga: KRL Solo-Yogyakarta beroperasi normal mulai 10 Februari
Baca juga: KRL Yogyakarta-Solo segera dioperasikan
Direktur Utama KAI Commuter Mukti Jauhari di sela peluncuran di Solo, Kamis mengatakan kartu tersebut merupakan yang kedua setelah sebelumnya operator KRL Solo-Yogyakarta ini menerbitkan Kartu Multi Trip edisi Khusus Yogyakarta.
Ia mengatakan pada edisi khusus ini desain yang digunakan mengangkat suasana lokal Kota Solo, salah satunya menggunakan dominasi warna biru yang identik dengan Keraton Kasunanan Surakarta. Selain itu, ada pula warna hijau dan kuning pada belakang kartu yang diambil dari warna mayoritas Pura Mangkunegaran.
Baca juga: PLN penuhi listrik KRL Jogja-Solo
Ia mengatakan KMT edisi khusus Solo ini dicetak sebanyak 1.000 lembar dan diharapkan bisa diakses oleh masyarakat secara umum.
Menurut dia, penumpang yang mau membeli KMT edisi khusus ini bisa membelinya di sebelas stasiun sepanjang jalur Solo-Yogyakarta. Untuk harganya, KMT edisi Solo dijual dengan harga Rp30.000 dan konsumen memperoleh saldo sebesar Rp10.000/kartu.
Terkait hal itu, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi penerbitan kartu tersebut. Ia mengatakan KRL tersebut juga memudahkan mobilitas masyarakat.
"Harapannya keberadaan KRL ini bisa mendongkrak perekonomian dan wisata di Kota Solo maupun Yogyakarta," katanya.
Ia juga mengaku tidak ingin mempersulit warga yang ingin bepergian termasuk dengan menggunakan moda transportasi kereta api.
"Silakan kalau mau berpergian Solo-Jogja asalkan protokol kesehatannya dijaga," katanya.
Baca juga: KRL Solo-Yogyakarta beroperasi normal mulai 10 Februari
Baca juga: KRL Yogyakarta-Solo segera dioperasikan