Semarang (ANTARA) -
Pemerintah negara Afganistan menjajaki kerja sama di berbagai sektor dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) agar terjalin hubungan yang lebih baik.

"Kedatangan Duta Besar Afganistan untuk Indonesia Faizullah Zaki awalnya karena ketertarikan terhadap penanganan dan pencegahan COVID-19 di Jawa Tengah, kemudian melihat potensi yang ada untuk bisa dikerjasamakan lebih lanjut," kata Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen di Semarang, Kamis.

Wagub mengungkapkan Pemerintah Afganistan tertarik dengan produksi kaca, tekstil, dan teh, yang hingga saat ini belum bisa diproduksi oleh negara setempat.

"Iya di sana tidak produksi kaca, tekstil, dan teh, sehingga beliau tertarik untuk mengambilnya dari sini," ujar  Wagub Jateng itu.

Politikus Partai Persatuan Pembangunan itu menyebutkan Dubes Afganistan juga ingin menjalin kerja sama di bidang ekonomi, budaya, dan pendidikan.

"Tadi menyampaikan permasalahan-permasalahan di sana. Negara Afganistan punya potensi juga, seperti buah-buahan, sayur-mayur dan rempah-rempah. Kita juga ingin membuka investasi di sana," katanya.

Baca juga: Universitas Muhammadiyah Purwokerto terus perluas kerja sama internasional

Duta Besar Afganistan untuk Indonesia Faizullah Zaki mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan rapat teratas dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Keuangan RI terkait bisnis dan investasi.

"Kami punya potensi yang besar, begitu juga dengan Jawa Tengah, tapi Afganistan belum menjalin kerja sama dengan Pemerintah Jawa Tengah," ujarnya.

Pihaknya tertarik dengan potensi-potensi yang ada di Jawa Tengah dan akan menyampaikan hasil kunjungannya kali ini kepada para calon investor di Afganistan agar bisa segera ditindaklanjuti.

"Kami sangat senang dan akan kami sampaikan potensi Jawa Tengah untuk investor Afganistan," katanya.(LHP)

Baca juga: Slowakia tawarkan kerja sama energi dan teknologi informasi ke Jateng
Baca juga: Mebel berkualitas, bikin Ceko tertarik kerja sama dengan Jepara

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024