Semarang (ANTARA) -
"Prinsipnya dari jenjang manapun kami oke, problemnya satu, vaksinnya ada atau tidak," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Kota Salatiga, Rabu.
Panduan penyelenggaraan pembelajaran pada masa pandemi COVID-19 telah diterbitkan pemerintah melalui surat keputusan bersama (SKB) empat menteri yang ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, serta Menteri Dalam Negeri.
Dalam SKB itu disebutkan bahwa semua sekolah harus sudah membuka pembelajaran tatap muka pada Juli 2021, mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi.
Ia menjelaskan kebutuhan vaksin bagi tenaga pendidik penting sebagai langkah awal melakukan uji coba PTM sebelum resmi dibuka secara menyeluruh.
"Vaksin itu penting, kalau guru-guru dan dosen-dosen yang mau uji coba (tatap muka, red.) bisa disediakan vaksinnya, 'go'. Tidak apa-apa, tapi satu lagi yang penting, mereka menyiapkan SOP dan menyiapkan uji cobanya, jangan tergesa-gesa," ujarnya.
Baca juga: Uji coba pembelajaran tatap muka di tengah pandemi
Baca juga: Ganjar sidak pelaksanaan uji coba PTM di SMAN 1 Kota Ungaran
Kesiapan fasilitas, standar operasional prosedur, dan kesuksesan selama uji coba, kata Ganjar, juga diperlukan, bahkan ketika uji coba pembelajaran tatap muka itu meyakinkan, berjalan lancar, serta semua hal yang diperlukan terpenuhi maka siap untuk dibuka sesuai panduan.
"Begitu sudah yakin baru ditambah, sedikit dulu, terus kemudian berbagai jenjang. Saya tidak apa-apa kok berbagai jenjang, tapi disiapkan semuanya seperti SOP-nya mantap, fasilitas mantap, vaksinnya sudah, kalau belum jangan," katanya.
Pemprov Jateng merencanakan uji coba pembelajaran secara tatap muka di 140 sekolah pada 5-16 April 2021 dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat meskipun masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
Uji coba pembelajaran tatap muka akan dilakukan di tingkat 35 SMP, 35 SMA, 35 SMK, dan 35 MA di Jateng, sedangkan tingkat SD, TK, dan PAUD ditunda atas dasar masukan dari sejumlah ahli.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menambahkan sasaran vaksinasi guru atau tenaga pendidik di Jawa Tengah sekitar 15 ribu orang yang terbagi atas guru SMA, SMK, MA, SMP, dan MTs di masing-masing kabupaten/kota.
"Kemarin Pak Gubernur juga sudah meninjau vaksinasi guru di Kabupaten Klaten ada 350 guru yang divaksin, untuk kabupaten/kota lain sudah ada yang divaksin, tapi masih ada juga yang belum. Targetnya harus selesai sebelum 4 April 2021 karena 5 April 2021 itu pelaksanaannya (uji coba pembelajaran tatap muka, red.)," ujarnya.(LHP)
Baca juga: Siswa dilarang naik angkutan umum saat sekolah tatap muka dimulai
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan pada prinsipnya semua jenjang sekolah di provinsi itu sudah siap melaksanakan dan membuka pembelajaran secara tatap muka.
"Prinsipnya dari jenjang manapun kami oke, problemnya satu, vaksinnya ada atau tidak," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Kota Salatiga, Rabu.
Panduan penyelenggaraan pembelajaran pada masa pandemi COVID-19 telah diterbitkan pemerintah melalui surat keputusan bersama (SKB) empat menteri yang ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, serta Menteri Dalam Negeri.
Dalam SKB itu disebutkan bahwa semua sekolah harus sudah membuka pembelajaran tatap muka pada Juli 2021, mulai dari jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi.
Ia menjelaskan kebutuhan vaksin bagi tenaga pendidik penting sebagai langkah awal melakukan uji coba PTM sebelum resmi dibuka secara menyeluruh.
"Vaksin itu penting, kalau guru-guru dan dosen-dosen yang mau uji coba (tatap muka, red.) bisa disediakan vaksinnya, 'go'. Tidak apa-apa, tapi satu lagi yang penting, mereka menyiapkan SOP dan menyiapkan uji cobanya, jangan tergesa-gesa," ujarnya.
Baca juga: Uji coba pembelajaran tatap muka di tengah pandemi
Baca juga: Ganjar sidak pelaksanaan uji coba PTM di SMAN 1 Kota Ungaran
Kesiapan fasilitas, standar operasional prosedur, dan kesuksesan selama uji coba, kata Ganjar, juga diperlukan, bahkan ketika uji coba pembelajaran tatap muka itu meyakinkan, berjalan lancar, serta semua hal yang diperlukan terpenuhi maka siap untuk dibuka sesuai panduan.
"Begitu sudah yakin baru ditambah, sedikit dulu, terus kemudian berbagai jenjang. Saya tidak apa-apa kok berbagai jenjang, tapi disiapkan semuanya seperti SOP-nya mantap, fasilitas mantap, vaksinnya sudah, kalau belum jangan," katanya.
Pemprov Jateng merencanakan uji coba pembelajaran secara tatap muka di 140 sekolah pada 5-16 April 2021 dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat meskipun masih dalam kondisi pandemi COVID-19.
Uji coba pembelajaran tatap muka akan dilakukan di tingkat 35 SMP, 35 SMA, 35 SMK, dan 35 MA di Jateng, sedangkan tingkat SD, TK, dan PAUD ditunda atas dasar masukan dari sejumlah ahli.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo menambahkan sasaran vaksinasi guru atau tenaga pendidik di Jawa Tengah sekitar 15 ribu orang yang terbagi atas guru SMA, SMK, MA, SMP, dan MTs di masing-masing kabupaten/kota.
"Kemarin Pak Gubernur juga sudah meninjau vaksinasi guru di Kabupaten Klaten ada 350 guru yang divaksin, untuk kabupaten/kota lain sudah ada yang divaksin, tapi masih ada juga yang belum. Targetnya harus selesai sebelum 4 April 2021 karena 5 April 2021 itu pelaksanaannya (uji coba pembelajaran tatap muka, red.)," ujarnya.(LHP)
Baca juga: Siswa dilarang naik angkutan umum saat sekolah tatap muka dimulai