Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok (sembako) masih aman menjelang Ramadhan 1442 Hijriah karena pasokannya lancar dan melimpah.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan Haryati di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa stok pangan maupun harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan masih relatif aman meski di tengah pandemi COVID-19.
"Stok kebutuhan pokok masih melimpah. Adapun perkembangan harga kebutuhan pokok masih relatif stabil," katanya.
Ia mengatakan saat ini harga beras kualitas medium sekitar Rp10 ribu per kilogram atau masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) sebedsar Rp12,5 ribu per kilogram, gula pasir Rp12,5 ribu/ kilo gram, daging sapi sekitar Rp110 ribu/ kilo gram, dan daging ayam kampung Rp80 ribu/ kilo gram.
Baca juga: Komisi VI: Keputusan impor beras harus perhatikan harga di pasaran
Kemudian harga telur ayam ras semula sempat mencapai Rp25 ribu/ kilo gram kini turun menjadi Rp21 ribu/ kilo gram, telur ayam kampung Rp41 ribu/ kilo gram.
Adapun beberapa komoditi yang mengalami kenaikan, antara lain minyak goreng curah semula Rp14 ribu/ liter naik menjadi Rp14,5 ribu/ liter, minyak goreng kemasan botol masih standar Rp12 ribu per liter.
Haryati mengatakan untuk harga cabai rawit merah kini mencapai Rp120 ribu per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp50 ribu/ kilo gram.
"Harga cabai rawit merah sempat turun menjadi Rp90 ribu/ kilo gram tetapi kini naik lagi menjadi Rp120 ribu per kilogramnnya," katanya.
Menurut dia, selama ini pasokan sembako didatangkan dari luar daerah seperti Semarang, Brebes, Cirebon, dan beberapa daerah di wilayah Jawa Timur.
"Kami memprediksi kenaikan harga menjelang bulan puasa terjadi pada telur ayam, cabai, dan daging ayam. Kami berharap meski nantinya ada kenaikan harga, tetapi masih dalam batas wajar dan tim pantauan juga akan terus rutin mengecek harga dan stok pangan di pasar," katanya.
Baca juga: Harga gabah turun dinilai bukan karena isu impor beras
Baca juga: Petani Temanggung berharap harga bawang putih naik
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan Haryati di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa stok pangan maupun harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan masih relatif aman meski di tengah pandemi COVID-19.
"Stok kebutuhan pokok masih melimpah. Adapun perkembangan harga kebutuhan pokok masih relatif stabil," katanya.
Ia mengatakan saat ini harga beras kualitas medium sekitar Rp10 ribu per kilogram atau masih di bawah harga eceran tertinggi (HET) sebedsar Rp12,5 ribu per kilogram, gula pasir Rp12,5 ribu/ kilo gram, daging sapi sekitar Rp110 ribu/ kilo gram, dan daging ayam kampung Rp80 ribu/ kilo gram.
Baca juga: Komisi VI: Keputusan impor beras harus perhatikan harga di pasaran
Kemudian harga telur ayam ras semula sempat mencapai Rp25 ribu/ kilo gram kini turun menjadi Rp21 ribu/ kilo gram, telur ayam kampung Rp41 ribu/ kilo gram.
Adapun beberapa komoditi yang mengalami kenaikan, antara lain minyak goreng curah semula Rp14 ribu/ liter naik menjadi Rp14,5 ribu/ liter, minyak goreng kemasan botol masih standar Rp12 ribu per liter.
Haryati mengatakan untuk harga cabai rawit merah kini mencapai Rp120 ribu per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp50 ribu/ kilo gram.
"Harga cabai rawit merah sempat turun menjadi Rp90 ribu/ kilo gram tetapi kini naik lagi menjadi Rp120 ribu per kilogramnnya," katanya.
Menurut dia, selama ini pasokan sembako didatangkan dari luar daerah seperti Semarang, Brebes, Cirebon, dan beberapa daerah di wilayah Jawa Timur.
"Kami memprediksi kenaikan harga menjelang bulan puasa terjadi pada telur ayam, cabai, dan daging ayam. Kami berharap meski nantinya ada kenaikan harga, tetapi masih dalam batas wajar dan tim pantauan juga akan terus rutin mengecek harga dan stok pangan di pasar," katanya.
Baca juga: Harga gabah turun dinilai bukan karena isu impor beras
Baca juga: Petani Temanggung berharap harga bawang putih naik