Solo (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan pihaknya terus memantau kondisi Pelatih Tim nasional Indonesia Shin Tae-yong yang tengah menderita COVID-19.
"Kami terus melihat perkembangannya. Kalau memang situasinya kurang baik, kami akan membawa yang bersangkutan ke rumah sakit," ujar Iriawan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu.
Meski demikian, Iriawan memastikan Shin Tae-yong dalam kondisi yang baik dan terkendali. Berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap PCR, nilai cycle threshold (CT) juru taktik asal Korea Selatan itu adalah 32,2.
PSSI sejatinya menawarkan Shin untuk dirawat di rumah sakit. Iriawan mengatakan Kedutaan besar Korea Selatan juga meminta PSSI untuk membawa Shin ke sebuah RS swasta, tetapi pelatih timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu memilih untuk isolasi mandiri di apartemennya.
"Yang bersangkutan merasa badannya masih oke. Suhu badannya normal, penciumannya masih baik dan nafsu makan tidak terganggu. Tim dokter PSSI terus memantau dan mengambil langkah-langkah untuk penyembuhannya," kata Iriawan.
Pada Sabtu (20/3), PSSI memastikan Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong positif terjangkit COVID-19, berdasarkan hasil tes usap (swab) PCR yang keluar pada Jumat (19/3) malam.
Menurut Iriawan, pada Jumat (19/3), Shin awalnya mengeluhkan badannya tidak nyaman. Dia kemudian menjalani tes usap (swab) antigen.
Akan tetapi, Shin ternyata tidak puas dengan tes tersebut. PSSI pun memfasilitasi tes usap PCR sekitar pukul 16.00 WIB. Hasil pemeriksaan keluar pukul 20.44 WIB dan menyatakan Shin Tae-yong positif COVID-19.
Sementara, keterangan sedikit berbeda disebutkan Kantor Berita Korea Selatan Yonhap dalam artikelnya pada Sabtu (20/3). Kepada Yonhap, Shin mengaku sudah merasakan gejala COVID-19 sejak sekitar 2 minggu lalu.
Juru taktik asal Korsel itu sempat demam dan kehilangan selera makan. Shin pun dites COVID-19, baik usap antigen maupun PCR, tetapi hasilnya selalu negatif sampai akhirnya dinyatakan positif pada Jumat (19/3) malam.
Yonhap juga menulis dalam artikelnya, COVID-19 sudah menyebar di Timnas Indonesia sejak awal Maret 2021, yang diawali dari terinfeksinya pelatih kiper Yoo Jae-hoon dan penerjemah pada 5 Maret, lalu disusul pelatih fisik Lee-Jae-hong pada 7 Maret.
Akan tetapi, mereka yang positif itu kini sudah dinyatakan negatif dan pulih dari COVID-19.
Baca juga: Pelatih Timnas Shin Tae-yong belum disuntik vaksin COVID-19
"Kami terus melihat perkembangannya. Kalau memang situasinya kurang baik, kami akan membawa yang bersangkutan ke rumah sakit," ujar Iriawan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu.
Meski demikian, Iriawan memastikan Shin Tae-yong dalam kondisi yang baik dan terkendali. Berdasarkan hasil pemeriksaan tes usap PCR, nilai cycle threshold (CT) juru taktik asal Korea Selatan itu adalah 32,2.
PSSI sejatinya menawarkan Shin untuk dirawat di rumah sakit. Iriawan mengatakan Kedutaan besar Korea Selatan juga meminta PSSI untuk membawa Shin ke sebuah RS swasta, tetapi pelatih timnas Korsel di Piala Dunia 2018 itu memilih untuk isolasi mandiri di apartemennya.
"Yang bersangkutan merasa badannya masih oke. Suhu badannya normal, penciumannya masih baik dan nafsu makan tidak terganggu. Tim dokter PSSI terus memantau dan mengambil langkah-langkah untuk penyembuhannya," kata Iriawan.
Pada Sabtu (20/3), PSSI memastikan Pelatih Tim Nasional Indonesia Shin Tae-yong positif terjangkit COVID-19, berdasarkan hasil tes usap (swab) PCR yang keluar pada Jumat (19/3) malam.
Menurut Iriawan, pada Jumat (19/3), Shin awalnya mengeluhkan badannya tidak nyaman. Dia kemudian menjalani tes usap (swab) antigen.
Akan tetapi, Shin ternyata tidak puas dengan tes tersebut. PSSI pun memfasilitasi tes usap PCR sekitar pukul 16.00 WIB. Hasil pemeriksaan keluar pukul 20.44 WIB dan menyatakan Shin Tae-yong positif COVID-19.
Sementara, keterangan sedikit berbeda disebutkan Kantor Berita Korea Selatan Yonhap dalam artikelnya pada Sabtu (20/3). Kepada Yonhap, Shin mengaku sudah merasakan gejala COVID-19 sejak sekitar 2 minggu lalu.
Juru taktik asal Korsel itu sempat demam dan kehilangan selera makan. Shin pun dites COVID-19, baik usap antigen maupun PCR, tetapi hasilnya selalu negatif sampai akhirnya dinyatakan positif pada Jumat (19/3) malam.
Yonhap juga menulis dalam artikelnya, COVID-19 sudah menyebar di Timnas Indonesia sejak awal Maret 2021, yang diawali dari terinfeksinya pelatih kiper Yoo Jae-hoon dan penerjemah pada 5 Maret, lalu disusul pelatih fisik Lee-Jae-hong pada 7 Maret.
Akan tetapi, mereka yang positif itu kini sudah dinyatakan negatif dan pulih dari COVID-19.
Baca juga: Pelatih Timnas Shin Tae-yong belum disuntik vaksin COVID-19