Batang (ANTARA) - Anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah Masruhan Syamsurie menyatakan, pihaknya mendukung pembangunan Gedung Islamic Center Kabupaten Batang yang berlokasi di bekas lahan pangkalan truk Petamanan, Kecamatan Banyuputih.
"Kami mendukung dan respek terhadap pembangunan Gedung Islamic Center Batang. Saya siap membantu semampunya dan jika ada segelintir orang yang menolak (pembangunan gedung) itu hal yang lumrah," katanya usai kegiatan reses di Kabupaten Batang, Jumat sore.
Ia mengaku dirinya telah menerima petisi terhadap dukungan pembangunan Gedung Islamic Center dari Panitia Halaqah Kebangsaan Kabupaten Batang Saefuddin Zuhri.
Baca juga: Ponpes dan ormas Batang siap kawal pembangunan Islamic Center
Karena itu, kata dia, meski pembangunan Gedung Islamic Center merupakan program Pemerintah Kabupaten Batang, pihaknya siap membantu apabila ada huhungannya dengan Pemerintah Provinsi Jateng.
"Jika ada hubunganya dengan pemerintah pusat maka kami juga akan membantu secara politis," kata Ketua Fraksi PPP DPRD Jateng itu.
Masruhan Samsurie mengatakan permasalahan pengaduan masyarakat kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) oleh sejumlah masyarakat terhadap penolakan pembangunan Gedung Islamic Center adalah sebuah hal yang wajar.
"Pengaduan masyarakat kontra itu selalu ada. Oleh karena, kami harus menghadapi dengan pendekatan yang sebaik–baiknya," katanya.
Ia berharap Gedung Islamic Center Batang dapat dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan siar agama Islam bagi orang tua dan kalangan milenial.
"Saya berharap melalui kegiatan di Islamic Center Batang akan terdidik orang muslim yang membawa keislaman yang baik," katanya.
Sekertaris Panitia Halaqah Kebangsaan Kabupaten Batang Farid Asror mengatakan, pihaknya memanfaatkan forum reses yang dilakukan oleh Ketua Fraksi PPP tersebut untuk meminta dukungannya terhadap pembangunan Gedung Islamic Center Batang.
"Kami berusaha memanfaatkan semua momentum untuk mencari dukungan agar Islamic Center Batang bisa terwujud," katanya.
Baca juga: Batang siapkan tali asih warga terdampak pembangunan Islamic Center
"Kami mendukung dan respek terhadap pembangunan Gedung Islamic Center Batang. Saya siap membantu semampunya dan jika ada segelintir orang yang menolak (pembangunan gedung) itu hal yang lumrah," katanya usai kegiatan reses di Kabupaten Batang, Jumat sore.
Ia mengaku dirinya telah menerima petisi terhadap dukungan pembangunan Gedung Islamic Center dari Panitia Halaqah Kebangsaan Kabupaten Batang Saefuddin Zuhri.
Baca juga: Ponpes dan ormas Batang siap kawal pembangunan Islamic Center
Karena itu, kata dia, meski pembangunan Gedung Islamic Center merupakan program Pemerintah Kabupaten Batang, pihaknya siap membantu apabila ada huhungannya dengan Pemerintah Provinsi Jateng.
"Jika ada hubunganya dengan pemerintah pusat maka kami juga akan membantu secara politis," kata Ketua Fraksi PPP DPRD Jateng itu.
Masruhan Samsurie mengatakan permasalahan pengaduan masyarakat kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) oleh sejumlah masyarakat terhadap penolakan pembangunan Gedung Islamic Center adalah sebuah hal yang wajar.
"Pengaduan masyarakat kontra itu selalu ada. Oleh karena, kami harus menghadapi dengan pendekatan yang sebaik–baiknya," katanya.
Ia berharap Gedung Islamic Center Batang dapat dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan siar agama Islam bagi orang tua dan kalangan milenial.
"Saya berharap melalui kegiatan di Islamic Center Batang akan terdidik orang muslim yang membawa keislaman yang baik," katanya.
Sekertaris Panitia Halaqah Kebangsaan Kabupaten Batang Farid Asror mengatakan, pihaknya memanfaatkan forum reses yang dilakukan oleh Ketua Fraksi PPP tersebut untuk meminta dukungannya terhadap pembangunan Gedung Islamic Center Batang.
"Kami berusaha memanfaatkan semua momentum untuk mencari dukungan agar Islamic Center Batang bisa terwujud," katanya.
Baca juga: Batang siapkan tali asih warga terdampak pembangunan Islamic Center