Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, telah menyiapkan dana tali asih kepada warga terdampak pembangunan gedung Islamic Center yang menempati lokasi bekas pangkalan truk Kecamatan Banyuputih.
Wakil Bupati Batang Suyono di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa pemkab tidak menggusur lokasi pangkalan truk yang sudah ada sebelumnya tetapi mengalihfungsikan lokasi itu menjadi pusat kegiatan keagamaan Islam.
"Keputusan itu sudah final dan tahun depan, pembangunan Islamic Center akan dilakukan. Kita akan memberikan uang bantu bongkar bagi warga Rp1 juta hingga Rp3 juta," katanya.
Menurut dia, alih fungsi pemanfaatan lahan ini karena pemkab memandang manfaatnya lebih besar bagi masyarakat dan daerah dibandingkan sebagai tempat pangkalan truk.
Pangkalan truk yang berada di Desa Banyuputih, kata dia, statusnya sudah ditutup sejak beberapa tahun lalu sehingga pemkab masih membiarkan warga memanfaatkan tempat itu.
"Namun, saat ini pemkab telah memutuskan lokasi pangkalan truk akan dibangun Islamic Center sehingga para 'penghuni' yang masih berada di sana harus meninggalkan tempat itu," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang Joko Tetuko mengatakan pemkab akan memberikan tali asih bagi 'penghuuni' yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sebesar Rp3 juta per orang dan Rp1 juta bagi warga luar daerah.
"Kita akan berikan uang bantu bongkar bagi warga KTP Batang sebesar Rp3 juta dan Rp1 juta untuk warga luar daerah yang menempati lokasi itu," katanya.
Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam pemberian uang tali asih pada mereka agar nantinya bisa tepat sasaran.
Wakil Bupati Batang Suyono di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa pemkab tidak menggusur lokasi pangkalan truk yang sudah ada sebelumnya tetapi mengalihfungsikan lokasi itu menjadi pusat kegiatan keagamaan Islam.
"Keputusan itu sudah final dan tahun depan, pembangunan Islamic Center akan dilakukan. Kita akan memberikan uang bantu bongkar bagi warga Rp1 juta hingga Rp3 juta," katanya.
Menurut dia, alih fungsi pemanfaatan lahan ini karena pemkab memandang manfaatnya lebih besar bagi masyarakat dan daerah dibandingkan sebagai tempat pangkalan truk.
Pangkalan truk yang berada di Desa Banyuputih, kata dia, statusnya sudah ditutup sejak beberapa tahun lalu sehingga pemkab masih membiarkan warga memanfaatkan tempat itu.
"Namun, saat ini pemkab telah memutuskan lokasi pangkalan truk akan dibangun Islamic Center sehingga para 'penghuni' yang masih berada di sana harus meninggalkan tempat itu," katanya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Batang Joko Tetuko mengatakan pemkab akan memberikan tali asih bagi 'penghuuni' yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) sebesar Rp3 juta per orang dan Rp1 juta bagi warga luar daerah.
"Kita akan berikan uang bantu bongkar bagi warga KTP Batang sebesar Rp3 juta dan Rp1 juta untuk warga luar daerah yang menempati lokasi itu," katanya.
Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam pemberian uang tali asih pada mereka agar nantinya bisa tepat sasaran.