Magelang (ANTARA) - PWI Kota Magelang menggelar diskusi atau talkshow Hari Pers Nasional (HPN) yang mengangkat tema "Pers, Prokes, dan Kebangkitan Ekonomi", di museum BPK RI Magelang, Senin (15/3).
Tema ini dianggap sesuai dengan kondisi saat ini di mana hampir semua sektor, tidak terkecuali ekonomi, sangat terdampak pandemi COVID-19.
Talkshow yang disiarkan langsung di chanel youtube PWI Kota Magelang itu menghadirkan narasumber Wali Kota Magelang dr. H. Muchamad Nur Aziz, Direktur Utama Bank Magelang Hary Nurjianto, wartawan LKBN Antara Hari Atmoko, dan moderator Putri Rakhmadani, demikian siaran pers Bagian Prokompim Kota Magelang.
Kegiatan diawali dengan pembacaan puisi oleh budayawan Kota Magelang ES Wibowo berjudul "Pergolakan Wartawan di Tengah Erupsi
Wali Kota Magelang dr H. Muchamad Nur Aziz menuturkan, pers di Kota Magelang sudah edukatif, dan memberitakan sesuai kenyataan.
Hal ini penting agar Kota Magelang memiliki nilai jual, karena sebetulnya kota ini kaya, di antaranya memiliki museum BPK RI, museum Diponegoro, Gunung Tidar dan lainnya.
"Kami ingin pers ikut menjual Kota Magelang. Program kami 3 tahun ke depan kemiskinan bisa ditekan meski pandemi Covid-19. Saya yakin tahun 2022 pandemi sudah reda. Karena ada vaksinasi, dan jangan takut, yang penting masyarakat happy untuk menjaga imunitas," ujar dr Aziz.
Aziz pun optimistis, kota yang dipimpinnya ini segera menjadi zona hijau alias bebas kasus Covid-19.
Dengan demikian, kegiatan masyarakat akan pulih dan ekonomi bangkit kembali. Hal ini membutuhkan peran seluruh elemen masyarakat, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan (prokes). Pers memiliki peran penting dalam edukasi masyarakat terkait prokes ini.
Dokter spesialis penyakit dalam itu juga menilai masyarakat saat sudah mulai sadar akan prokes. Mereka pun menyambut antusias program vaksinasi yang sudah dijalankan pemerintah beberapa waktu terakhir ini.
"Sekarang masyarakat sudah pandai, (contohnya) ketika ada gejala, tanpa swab test mereka sudah mengisolasi diri. Ini karena ada edukasi dari pers, melihat televisi dan lainnya. Penanganannya juga sudah komprehensif, ada vaksinasi untuk nakes sampai ke sasaran lainnya. Saya lihat vaksinasi di Kota Magelang disambut dengan hebat," tandasnya.
dr. Aziz juga bersemangat dan yakin ekonomi akan bangkit seiring dengan program yang akan direalisasikan yakni 1.500 UMKM baru (startup) di Kota Magelang.
Direktur Utama Bank Magelang Hary Nurjianto memaparkan, perbankan adalah salah satu sektor yang juga terdampak pandemi. Walaupun demikian, BUMD ini masih bisa berjalan dengan banyak penyesuaian. Di sisi lain, pers sangat dibutuhkan untuk kembali mengangkat sektor ekonomi.
"Dengan pers, kita selalu menjalin kerjasama yang baik, terkait informasi dan memberikan pemahanan tentang dunia perbankan, agar masyarakat lebih mengetahui termasuk edukasi tentang keuangan. Hanya di masa pandemi kegiatan kitajuga tidak seperti dahulu, dulu ada bazar kuliner, seminar, dan lain-lain," jelas Hery.
Wartawan LBKN Antara Hari Atmoko menyampaikan perjalanan setahun pandemi Covid-19 memberi rasa istimewa bagi pers, demikian pula pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 ini.
Ada tantangan tersendiri bagi insan pers karena di tengah pandemi harus tetap menjalankan tugas peliputan, namun tetap berupaya agar tidak tertular dan menularkan Covid-19.
"Ini tidak mudah. Ada media yang beralih platform, ada yang tutup. Tapi yang jelas kita patut bersyukur, karena kita masih bisa menyajikan karya jurnalistik, yang bisa diberikan kepada publik," ungkap Hari.
Sementara itu, Kepala Museum BPK RI Magelang Dicky Dewarijanto menambahkan,"Pers, Prokes dan Kebangitan Ekonomi" adalah tema yang sesuai dengan kondisi saat ini.
Pers merupakan garda terdepan dalam penyampaian informasi tentang prokes kepada masyarakat.
"Pandemi berdampak pada perekonomian masyarakat. Tugas pers adalah mensinergikan prokes dengan kebangkitan ekonomi," ucap Dicky.
Tema ini dianggap sesuai dengan kondisi saat ini di mana hampir semua sektor, tidak terkecuali ekonomi, sangat terdampak pandemi COVID-19.
Talkshow yang disiarkan langsung di chanel youtube PWI Kota Magelang itu menghadirkan narasumber Wali Kota Magelang dr. H. Muchamad Nur Aziz, Direktur Utama Bank Magelang Hary Nurjianto, wartawan LKBN Antara Hari Atmoko, dan moderator Putri Rakhmadani, demikian siaran pers Bagian Prokompim Kota Magelang.
Kegiatan diawali dengan pembacaan puisi oleh budayawan Kota Magelang ES Wibowo berjudul "Pergolakan Wartawan di Tengah Erupsi
Wali Kota Magelang dr H. Muchamad Nur Aziz menuturkan, pers di Kota Magelang sudah edukatif, dan memberitakan sesuai kenyataan.
Hal ini penting agar Kota Magelang memiliki nilai jual, karena sebetulnya kota ini kaya, di antaranya memiliki museum BPK RI, museum Diponegoro, Gunung Tidar dan lainnya.
"Kami ingin pers ikut menjual Kota Magelang. Program kami 3 tahun ke depan kemiskinan bisa ditekan meski pandemi Covid-19. Saya yakin tahun 2022 pandemi sudah reda. Karena ada vaksinasi, dan jangan takut, yang penting masyarakat happy untuk menjaga imunitas," ujar dr Aziz.
Aziz pun optimistis, kota yang dipimpinnya ini segera menjadi zona hijau alias bebas kasus Covid-19.
Dengan demikian, kegiatan masyarakat akan pulih dan ekonomi bangkit kembali. Hal ini membutuhkan peran seluruh elemen masyarakat, khususnya dalam penerapan protokol kesehatan (prokes). Pers memiliki peran penting dalam edukasi masyarakat terkait prokes ini.
Dokter spesialis penyakit dalam itu juga menilai masyarakat saat sudah mulai sadar akan prokes. Mereka pun menyambut antusias program vaksinasi yang sudah dijalankan pemerintah beberapa waktu terakhir ini.
"Sekarang masyarakat sudah pandai, (contohnya) ketika ada gejala, tanpa swab test mereka sudah mengisolasi diri. Ini karena ada edukasi dari pers, melihat televisi dan lainnya. Penanganannya juga sudah komprehensif, ada vaksinasi untuk nakes sampai ke sasaran lainnya. Saya lihat vaksinasi di Kota Magelang disambut dengan hebat," tandasnya.
dr. Aziz juga bersemangat dan yakin ekonomi akan bangkit seiring dengan program yang akan direalisasikan yakni 1.500 UMKM baru (startup) di Kota Magelang.
Direktur Utama Bank Magelang Hary Nurjianto memaparkan, perbankan adalah salah satu sektor yang juga terdampak pandemi. Walaupun demikian, BUMD ini masih bisa berjalan dengan banyak penyesuaian. Di sisi lain, pers sangat dibutuhkan untuk kembali mengangkat sektor ekonomi.
"Dengan pers, kita selalu menjalin kerjasama yang baik, terkait informasi dan memberikan pemahanan tentang dunia perbankan, agar masyarakat lebih mengetahui termasuk edukasi tentang keuangan. Hanya di masa pandemi kegiatan kitajuga tidak seperti dahulu, dulu ada bazar kuliner, seminar, dan lain-lain," jelas Hery.
Wartawan LBKN Antara Hari Atmoko menyampaikan perjalanan setahun pandemi Covid-19 memberi rasa istimewa bagi pers, demikian pula pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021 ini.
Ada tantangan tersendiri bagi insan pers karena di tengah pandemi harus tetap menjalankan tugas peliputan, namun tetap berupaya agar tidak tertular dan menularkan Covid-19.
"Ini tidak mudah. Ada media yang beralih platform, ada yang tutup. Tapi yang jelas kita patut bersyukur, karena kita masih bisa menyajikan karya jurnalistik, yang bisa diberikan kepada publik," ungkap Hari.
Sementara itu, Kepala Museum BPK RI Magelang Dicky Dewarijanto menambahkan,"Pers, Prokes dan Kebangitan Ekonomi" adalah tema yang sesuai dengan kondisi saat ini.
Pers merupakan garda terdepan dalam penyampaian informasi tentang prokes kepada masyarakat.
"Pandemi berdampak pada perekonomian masyarakat. Tugas pers adalah mensinergikan prokes dengan kebangkitan ekonomi," ucap Dicky.