Magelang (ANTARA) - Objek wisata Air Terjun Kedung Kayang di Desa Wonolelo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah,  kembali beroperasi setelah mendapatkan rekomendasi dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) dan izin dari Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga setempat.

Bagian Pemasaran Wisata Air Terjun Kedung Kayang Surono di Magelang, Kamis, mengatakan Air Terjun Kedung Kayang mulai dibuka kembali pada Rabu (10/3).

"Sebelum beroperasi kami mengirimkan surat ke BPPTKG. Kemudian  Senin (8/3) ada surat rekomendasi dari BPPTKG untuk Kedung Kayang dan Selasa surat dari Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang turun," katanya.

Surono menuturkan Objek wisata Air Terjun Kedung Kayang resmi dibuka Rabu (10/3). Tiket masuk masih sama Rp4.000, kemudian Rp500 asuransi, parkir mobil Rp5.000 dan sepeda motor Rp2.000.

Saat berada di Air Terjun Kedung Kayang wisatawan bisa berfoto dengan latar belakang Gunung Merapi, kemudian di sisi kiri ada Gunung Merbabu.

Berdasarkan surat dari BPPTKG nomor 147/45/BGV.KG/2021 yang ditandatangani Kepala BPPTKG Hanik Humaida, peta kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Merapi tahun 2010 lokasi objek waisata Air Terjun Kedung Kayang berada di luar wilayah KRB Gunung Merapi yang berjarak 7,5 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Aktivitas Gunung Merapi saat ini berada pada tingkat siaga dengan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas yang mengancam sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Sungai Putih sejauh maksimal 5 kilometer.

Jika terjadi letusan eksplosif lontaran material vulkanik dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Berdasarkan beberapa hal tersebut maka lokasi objek wisata Air Terjun Kedung Kayang saat ini aman untuk dikunjungi.

Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Pariwisata Kabupaten Magelang Slamet Achmad Husein mengatakan ada tiga objek wisata di kawasan Gunung Merapi yang sudah buka setelah mendapatkan rekomendasi dari BPPTKG yakni Ketep Pass, Objek Wisata Alam Jurang Jero, dan Air Terjun Kedung Kayang. 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024