Solo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta menyebutkan sebanyak 3.200 tenaga pendidik atau guru di Kota Surakarta menerima vaksinasi COVID-19 secara serentak di sejumlah fasilitas kesehatan (Faskes) di Solo.

"Kami mulai Senin ini, ada sebanyak 3.200 sasaran tenaga pendidik atau guru yang digelar serentak, di sembilan Puskesmas dan 15 rumah sakit di Kota Solo," kata Kepala DKK Surakarta Siti Wahyuningsih, di Solo, Jateng, Senin.

Wahyuningsih menjelaskan kegiatan vaksinasi guru termasuk prioritas kedua karena mereka juga segera menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka yang rencana di Solo, pada Juli mendatang.

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surakarta melalui DKK terus mengebut kegiatan vaksinasi COVID-19 kepada guru di wilayah ini.

"Semua menjadi prioritas, tetapi harus bersabar. Karena COVID-19 harus terkendali salah satunya dengan vaksinasi biar orang kembali beraktivitas dan ekonomi segera bangkit sehingga tidak semakin jatuh," kata Wahyuningsih.

Baca juga: RI diminta manfaatkan peluang jika jadi pusat pengadaan vaksin COVID-19

Salah satu fasilitas kesehatan yang menggelar vaksinasi massal untuk tenaga pendidik atau guru di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri Surakarta, ada 100 sasaran dari tenaga pendidik.

Menurut Direktur Utama RSGM Soelastri Surakarta drg Noor Hafida Widyastuti, RSGM Soelastri Surakarta telah ditunjuk untuk melaksanakan vaksinasi massal terhadap 100 sasaran untuk guru.

Kegiatan vaksinasi massal akan digelar selama dua hari Senin ini, dan Selasa (9/3), dengan sebanyak 100 sasaran. Kegiatan untuk vaksinasi guru ini, sudah ketiga kalinya, karena sebelumnya RSGM Soelastri, tahap pertama juga melaksanakan vaksinasi untuk tenaga medis, dan dosen.

"Kami tahap kedua melaksanakan vaksinasi untuk lansia dan kini tahap ketiga guru baik SMA/SMK, SMP, SD, dan SLB," katanya.

Sugiyono sala satu guru SD Banjarsari Surakarta usai menerima vaksinasi menjelaskan pihaknya menyambut baik kegiatan vaksinasi untuk guru.

Sugiyono berharap para siswa juga secepatnya mendapatkan vaksinasi agar proses belajar mengajar tatap muka segera dimulai. Jika siswa segera divaksin sehingga kondisi kembali normal dengan kegiatan belajar mengajar din sekolah. 

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 di Banyumas baru menjangkau 16.773 orang
Baca juga: Kemendikbud: Mahasiswa juga segera divaksinasi

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024