Kudus (ANTARA) - Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus menjadi satu-satunya RS di Keresidenan Pati yang memiliki pemindai MRI (magnetic resonance imaging)  sebagai alat diagnosis medis yang menghasilkan gambaran untuk mendeteksi kelainan dalam tubuh dengan hasil sempurna dibandingkan alat lainnya.

"Dengan dioperasikannya MRI 1,5 tesla maka masyarakat di Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Grobogan, Blora dan sekitarnya tidak perlu jauh-jauh ke Semarang bila membutuhkan pemeriksaan MRI karena Mardi Rahayu Kudus sudah memiliki," kata Direktur Utama RS Mardi Rahayu Pujianto ditemui usai peresmian MRI RS Mardi Rahayu Kudus, Kamis.

Hadir acara peresmian MRI tersebut, Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo dan Ketua DPRD Kudus Masan.

Alat MRI yang dimiliki, kata dia, memiliki kekuatan 1,5 tesla sama dengan MRI di kota besar seperti Jakarta atau Semarang. Dengan demikian, pelayanan kesehatan di Kudus akan semakin maju dengan hadirnya peralatan modern tersebut.

Bahkan pemeriksaan dengan alat tersebut lebih aman karena tidak menggunakan radiasi sinar X tetapi menghasilkan gambaran struktur dan organ dalam tubuh yang lebih jelas dan detail dibandingkan Rontgen, USG, atau CT Scan.

"MRI sangat baik untuk mendeteksi kelainan pada jaringan lunak seperti otak, saraf tulang belakang, payudara, sendi, juga organ dalam tubuh lainnya seperti hati, ginjal, rahim, atau prostat," ujarnya.

Meskipun alatnya canggih dan modern, masyarakat yang membutuhkan pemeriksaan MRI tidak perlu khawatir dengan pembiayaannya karena RS Mardi Rahayu telah menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk penjaminan pelayanan MRI bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

"Seperti halnya program kamar tersedia tanpa tambah biaya, untuk peserta BPJS Kesehatan yang memerlukan rawat inap tetapi tidak perlu menambah biaya, maka bagi siapa saja peserta BPJS Kesehatan, termasuk penerima bantuan iuran (PBI), tidak perlu keluar biaya apapun untuk pemeriksaan MRI selama mengikuti prosedur yang berlaku," ujarnya.

Pasien rawat jalan yang membutuhkan pemeriksaan MRI bisa langsung dirujuk ke RS Mardi Rahayu oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) BPJS Kesehatan dengan meng-klik menu sarana di pcare dan memilih pemeriksaan MRI sehingga adanya rujukan berjenjang tidak menjadi masalah pada pasien yang membutuhkan pemeriksaan MRI di RS Mardi Rahayu.

Sementara itu, Plt Bupati Kudus Hartopo menyampaikan apresiasinya karena di Kudus sudah ada rumah sakit swasta yang memiliki MRI, sehingga warga Kudus tidak perlu rujuk ke luar kota.

"Mudah-mudahan, pelayanan kesehatan di Kota Kudus juga semakin baik dan maju," ujarnya.

Nantinya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus juga akan diupayakan agar bisa membeli peralatan serupa, agar pelayanan kesehatannya juga semakin komplit. 

Baca juga: Pasien COVID-19 di Kudus yang dirawat di RS menurun

Baca juga: Dinkes: Kapasitas RS rujukan COVID-19 di Kudus masih cukup

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024