Solo (ANTARA) - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Surakarta berkomitmen memprioritaskan pelayanan pekerja baik dari sektor formal maupun informal.

"Kami mendukung kebijakan kantor pusat dan siap menjawab tantangan direksi untuk menjalankan lima prioritas yang tujuannya memberikan perlindungan dan pelayanan prima kepada para pekerja baik dari sektor formal maupun informal," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta Hasan Fahmi di Solo, Rabu.

Ia mengatakan lima prioritas tersebut adalah kemudahan daftar dan bayar iuran BPJAMSOSTEK, implementasi pelaksanaan program jaminan kehilangan pekerjaan (JKP), utilisasi aplikasi digital Jamsostek Mobile (J-Mo), penguatan infrastruktur yaitu IT, SDM, dan "cost competitiveness", serta peningkatan kualitas dan integrasi data.

Mengenai kinerja BPJAMSOSTEK Cabang Surakarta, dikatakannya, sepanjang 2020 total santunan yang dibayarkan untuk program jaminan hari tua (JHT) sebanyak 27.987 peserta dengan total pembayaran Rp322.897.000.000.

Selain itu, dikatakannya, untuk program jaminan kecelakaan kerja (JKK) sebanyak 6.673 kasus dengan total pembayaran Rp21.786.902.591, program jaminan kematian (JKM) sebanyak 451 peserta dengan total pembayaran Rp18.427.000.000, dan program jaminan pensiun (JP) sebanyak 5.158 peserta dengan total pembayaran Rp4.920.000.000.

Baca juga: Guru ngaji meninggal karena sakit, BPJAMSOSTEK Cilacap serahkan santunan Rp42 juta

Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo mengatakan siap melaksanakan amanah Presiden, dengan menjunjung tinggi integritas, profesionalisme, dengan tata kelola yang baik, dan tetap mengedepankan inovasi untuk menghadapi tantangan implementasi jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Secara umum dan berdasarkan ISSA (Asosiasi Jaminan Sosial Sedunia), ada empat tantangan utama yang siap kami hadapi ke depan, yaitu perlindungan bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia, perlindungan pada pasar tenaga kerja di era industri 4.0, peningkatan manfaat, kemudahan dan kecepatan layanan, serta selanjutnya peningkatan IT Agility," katanya.

Dari sisi kepesertaan, BPJAMSOSTEK akan fokus memberikan dan memastikan kemudahan pendaftaran dan pembayaran bagi peserta.

Selain itu, tahun ini pihaknya juga akan fokus pada implementasi program baru yakni JKP.

"Dari sisi layanan, kami akan 'rebranding' layanan 'mobile' dan mengembangkan layanan 'fully digital' yang memanfaatkan teknologi biometrik. Kami juga sangat 'concern' dengan data dan kolaborasi. Dalam hal ini, kami akan meningkatkan kualitas data dan membuka ruang untuk integrasi dengan program JKN," katanya.

Baca juga: BPJAMSOSTEK Semarang Majapahit serahkan santunan Jaminan Kematian, Hari Tua, dan Pensiun
Baca juga: BPJAMSOSTEK Kudus berikan perlindungan satpam yang ikut latihan gada pratama

Pewarta : Aris Wasita
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024