Purwokerto (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menampilkan enam usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam ajang Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 Seri I, kata Kepala KPw BI Purwokerto Samsun Hadi.

"Sebagai bentuk dukungan pada KKI Seri I, KPw Bank Indonesia Purwokerto menyelenggarakan 'showcasing' atau displai fisik produk UMKM yang dilaksanakan pada tanggal 3 Maret 2021 secara hibrid dengan mengundang tamu undangan secara terbatas pada saat pembukaan serta dengan protokol kesehatan yang ketat," katanya di Purwokerto, Rabu.

Ia mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh enam UMKM binaan dan mitra KPw BI Purwokerto, yaitu dua UMKM Kriya, dua UMKM Festyen, dan dua UMKM Makanan.

Baca juga: Kembali buka pelatihan UMKM, LPEI siap cetak eksportir baru 2021

Menurut dia, kegiatan tersebut digelar di lapangan tenis komplek rumah dinas Bank Indonesia Purwokerto dan disiarkan secara daring menggunakan platform Youtube dan Instagram Live".

"Tujuan dari KKI sendiri adalah untuk menyosialisasikan dan mempublikasikan kepada masyarakat mengenai peran BI dalam pengembangan UMKM, memperluas akses pasar domestik maupun ekspor dengan mengenalkan produk UMKM berbasis kain tradisional dan kerajinan kepada calon pembeli (marketplace, red.), yaitu masyarakat umum dan pihak-pihak yang terhubung dengan pasar ekspor," katanya.

Selain itu, kata dia, kegiatan tersebut juga ditujukan sebagai katalisator bagi pelaku usaha industri kreatif dalam meningkatkan kualitas produk sesuai tren pasar sekaligus mendorong peningkatan nilai tambah melalui ekstensifikasi produk kain menjadi pakaian jadi bernilai jual tinggi, serta mendorong bangkitnya aktivitas perekonomian nasional melalui akselerasi transformasi digital UMKM.

Menurut dia, KKI pada 2021 diharapkan akan semakin mendorong transformasi UMKM yang dilakukan melalui akselerasi pemanfaatan teknologi digital melalui tiga pilar Strategi Nasional Pengembangan UMKM yang meliputi korporatisasi, kapasitas, dan pembiayaan.

"Pembinaan UMKM secara 'end-to-end' dilakukan bersinergi dengan berbagai pemangku kepentingan, penggiat, dan pembina UMKM," katanya.

Samsun mengatakan transformasi UMKM diperlukan agar UMKM semakin produktif, kontributif, dan kompetetif sehingga berkontribusi lebih terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut dia, digitalisasi telah menjadi solusi bagi UMKM untuk inovatif, kreatif, dan adaptif dalam mengakses pasar, dukungan keuangan, dan jaringan rantai pasok.

"Bahkan, dukungan teknologi digital semakin memungkinkan UMKM memperluas akses ke pasar global. Transformasi UMKM juga memerlukan sinergi yang semakin intensif dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM, maupun dalam rangka memperkuat semangat bangga, cinta, dan beli produk dalam negeri," katanya.

Ia mengatakan hasil bimbingan dan pembinaan telah menunjukkan perbaikan kinerja UMKM binaan dan mitra yang semakin baik.

Menurut dia, saat ini terdapat 1.120 UMKM binaan dan mitra, yang banyak diantaranya memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran serta melakukan ekspor.

KKI 2021 Seri I dilaksanakan secara hibrid, yaitu secara daring/virtual dan luring di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang meliputi Pantai Kuta Mandalika, Bandara Zainuddin Abdul Majid, Lombok Epicentrum Mall, Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Dekranasda Provinsi NTB, dan Kantor Cabang BCA NTB.

Selain itu, KKI 2021 juga digelar di lokasi strategis lainnya seperti Mal Grand Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta, Bandara Ngurah Rai, Bandara Adisutjipto Yogyakarta, serta 46 wilayah Kantor Perwakilan Bank Indonesia dalam negeri, salah satunya KPw Bank Indonesia Purwokerto. 

Baca juga: Siti Mukaromah nilai induk usaha ultramikro dorong pengembangan UMKM
Baca juga: Ganjar minta "rest area" dikelola masyarakat guna kembangkan UMKM

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024