Banjarnegara (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Jawa Tengah menggencarkan penyebarluasan informasi mengenai kebencanaan kepada seluruh masyarakat sebagai salah satu upaya mitigasi.
"Penyebarluasan informasi mengenai kebencanaan terus dilakukan," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto di Banjarnegara, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa salah satu upaya efektif dalam upaya mitigasi bencana dengan memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat.
Misalkan, katanya, memberikan peringatan cuaca ekstrem kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana, seperti di perbukitan atau bantaran sungai.
"Dengan penyebarluasan informasi hingga ke tingkat desa diharapkan pesan mengenai kebencanaan dapat sampai ke masyarakat dan tepat sasaran," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa penyebarluasan informasi mutlak diperlukan agar upaya mitigasi bencana dapat berjalan efektif.
"Pada saat ini informasi prakiraan cuaca dari BMKG terus tersedia, selalu 'update' dan diperbaharui secara berkala sehingga kami terus melakukan upaya penyebarluasan informasi tersebut kepada masyarakat hingga tingkat desa," katanya.
Dia menambahkan upaya lain yang dilakukan terkait dengan upaya mitigasi bencana adalah mengoptimalkan radio komunikasi dan media sosial untuk media penyebaran informasi.
"Dengan radio komunikasi dan media sosial maka apabila ada info bencana di satu wilayah maka dapat cepat tersampaikan dan ditindaklanjuti," katanya.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengajak seluruh warga di wilayah setempat untuk menerapkan perilaku masyarakat sadar bencana guna mendukung upaya pengurangan risiko bencana.
"Mari bersama-sama mengedepankan perilaku masyarakat sadar bencana," katanya.
Ia berharap, dengan adanya perilaku sadar bencana maka masyarakat dapat selalu waspada dan siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana.
"Terutama pada periode puncak musim hujan seperti sekarang ini," katanya.
Ia mengatakan perilaku masyarakat sadar bencana harus diterapkan dan dibiasakan menjadi pola hidup sehari-hari.
"Kenali tanda-tanda bencana di sekitar kita seperti rekahan tanah, air yang mendadak keruh dan lain sebagainya. Segera laporkan ke perangkat desa atau ke BPBD Banjarnegara," katanya.
"Penyebarluasan informasi mengenai kebencanaan terus dilakukan," kata Kepala Pelaksana BPBD Banjarnegara Aris Sudaryanto di Banjarnegara, Selasa.
Dia menjelaskan bahwa salah satu upaya efektif dalam upaya mitigasi bencana dengan memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat.
Misalkan, katanya, memberikan peringatan cuaca ekstrem kepada masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana, seperti di perbukitan atau bantaran sungai.
"Dengan penyebarluasan informasi hingga ke tingkat desa diharapkan pesan mengenai kebencanaan dapat sampai ke masyarakat dan tepat sasaran," katanya.
Dia juga menambahkan bahwa penyebarluasan informasi mutlak diperlukan agar upaya mitigasi bencana dapat berjalan efektif.
"Pada saat ini informasi prakiraan cuaca dari BMKG terus tersedia, selalu 'update' dan diperbaharui secara berkala sehingga kami terus melakukan upaya penyebarluasan informasi tersebut kepada masyarakat hingga tingkat desa," katanya.
Dia menambahkan upaya lain yang dilakukan terkait dengan upaya mitigasi bencana adalah mengoptimalkan radio komunikasi dan media sosial untuk media penyebaran informasi.
"Dengan radio komunikasi dan media sosial maka apabila ada info bencana di satu wilayah maka dapat cepat tersampaikan dan ditindaklanjuti," katanya.
Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengajak seluruh warga di wilayah setempat untuk menerapkan perilaku masyarakat sadar bencana guna mendukung upaya pengurangan risiko bencana.
"Mari bersama-sama mengedepankan perilaku masyarakat sadar bencana," katanya.
Ia berharap, dengan adanya perilaku sadar bencana maka masyarakat dapat selalu waspada dan siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana.
"Terutama pada periode puncak musim hujan seperti sekarang ini," katanya.
Ia mengatakan perilaku masyarakat sadar bencana harus diterapkan dan dibiasakan menjadi pola hidup sehari-hari.
"Kenali tanda-tanda bencana di sekitar kita seperti rekahan tanah, air yang mendadak keruh dan lain sebagainya. Segera laporkan ke perangkat desa atau ke BPBD Banjarnegara," katanya.