Purwokerto (ANTARA) - Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Purwokerto dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjalin kerja sama untuk menyampaikan informasi cuaca kepada masyarakat, khususnya warga wilayah Jawa Tengah bagian selatan-barat.
Kepala LPP RRI Purwokerto Dwi Korianingsih dan Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Taruna Mona Rachman menandatangani nota kesepakatan kerja sama itu di kantor RRI Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan nota kerja sama antara Kepala LPP RRI Purwokerto Dwi Korianingsih dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie.
Baca juga: BMKG siap dukung operasional Bandara JB Soedirman Purbalingga
"RRI itu tugasnya untuk memberikan informasi-informasi yang aktual kepada publik, sehingga kami bekerja sama dengan BMKG Cilacap dan Dinas Perhubungan Banyumas untuk memberikan informasi ter-update bagi pendengar kami," kata Kepala LPP RRI Purwokerto Dwi Korianingsih.
Ia mengatakan bahwa Programa 1 RRI Purwokerto akan menyiarkan informasi mengenai prakiraan cuaca dua kali dalam sehari, yakni pada pukul 07.55 WIB dan pukul 16.30 WIB.
Selain itu, menurut dia, sebagai bagian dari kerja sama dengan Dinas Perhubungan, informasi mengenai arus lalu lintas di jalan raya yang akan disiarkan setiap hari melalui Programa 2 RRI Purwokerto pada pukul 07.30 WIB dan pukul 17.00 WIB.
"Di Programa 2 bukan khusus kami berikan kepada pendengar (dari kalangan) anak-anak muda, tetapi pendengar kami di Pro 2 juga mencakup pendengar-pendengar yang tingkat kesibukannya tinggi, sehingga kami memberikan informasi tentang traffic jalan raya," katanya.
Ia juga mengemukakan bahwa RRI ingin menjadi rujukan informasi prakiraan cuaca dan arus lalu lintas di jalan raya.
Kepala LPP RRI Purwokerto Dwi Korianingsih dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie menunjukkan nota kerja sama yang baru ditandatangani. ANTARA/Sumarwoto
Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Taruna Mona Rachman berharap melalui kerja sama dengan LPP RRI Purwokerto, informasi mengenai prakiraan cuaca bisa disampaikan kepada masyarakat yang lebih luas.
"Jadi, dengan adanya informasi cuaca yang kami sampaikan ini dapat bermanfaat dan dapat didengar serta diketahui oleh masyarakat luas melalui RRI," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan bahwa dinas memiliki sistem kendali lalu lintas kendaraan (Area Traffic Control System/ATCS) yang dapat dimanfaatkan untuk publik.
"Jadi, kami mulai pukul 06.00 WIB sampai malam, ada petugas yang stand by di bawah koordinator Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas, itu full sampai dengan Sabtu dan Minggu. Kami akan menginformasikan situasi lalu lintas di 19 titik ATCS," katanya.
Menurut dia, di Kabupaten Banyumas ada 29 simpang jalan raya namun yang telah dilengkapi dengan ATCS baru sebanyak 19 titik.
Dinas Perhubungan akan menyampaikan kondisi lalu lintas kendaraan di titik-titik ATCS seperti di Buntu, Ajibarang, Banyumas, dan Sokaraja.
"Kami akan informasikan titik mana saja yang macet maupun lancar agar pengendara bisa mengambil keputusan untuk tidak melewati jalur-jalur tersebut," katanya.
Baca juga: Waspadai gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIY
Kepala LPP RRI Purwokerto Dwi Korianingsih dan Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Taruna Mona Rachman menandatangani nota kesepakatan kerja sama itu di kantor RRI Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan nota kerja sama antara Kepala LPP RRI Purwokerto Dwi Korianingsih dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie.
Baca juga: BMKG siap dukung operasional Bandara JB Soedirman Purbalingga
"RRI itu tugasnya untuk memberikan informasi-informasi yang aktual kepada publik, sehingga kami bekerja sama dengan BMKG Cilacap dan Dinas Perhubungan Banyumas untuk memberikan informasi ter-update bagi pendengar kami," kata Kepala LPP RRI Purwokerto Dwi Korianingsih.
Ia mengatakan bahwa Programa 1 RRI Purwokerto akan menyiarkan informasi mengenai prakiraan cuaca dua kali dalam sehari, yakni pada pukul 07.55 WIB dan pukul 16.30 WIB.
Selain itu, menurut dia, sebagai bagian dari kerja sama dengan Dinas Perhubungan, informasi mengenai arus lalu lintas di jalan raya yang akan disiarkan setiap hari melalui Programa 2 RRI Purwokerto pada pukul 07.30 WIB dan pukul 17.00 WIB.
"Di Programa 2 bukan khusus kami berikan kepada pendengar (dari kalangan) anak-anak muda, tetapi pendengar kami di Pro 2 juga mencakup pendengar-pendengar yang tingkat kesibukannya tinggi, sehingga kami memberikan informasi tentang traffic jalan raya," katanya.
Ia juga mengemukakan bahwa RRI ingin menjadi rujukan informasi prakiraan cuaca dan arus lalu lintas di jalan raya.
Sementara itu, Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Taruna Mona Rachman berharap melalui kerja sama dengan LPP RRI Purwokerto, informasi mengenai prakiraan cuaca bisa disampaikan kepada masyarakat yang lebih luas.
"Jadi, dengan adanya informasi cuaca yang kami sampaikan ini dapat bermanfaat dan dapat didengar serta diketahui oleh masyarakat luas melalui RRI," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan bahwa dinas memiliki sistem kendali lalu lintas kendaraan (Area Traffic Control System/ATCS) yang dapat dimanfaatkan untuk publik.
"Jadi, kami mulai pukul 06.00 WIB sampai malam, ada petugas yang stand by di bawah koordinator Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas, itu full sampai dengan Sabtu dan Minggu. Kami akan menginformasikan situasi lalu lintas di 19 titik ATCS," katanya.
Menurut dia, di Kabupaten Banyumas ada 29 simpang jalan raya namun yang telah dilengkapi dengan ATCS baru sebanyak 19 titik.
Dinas Perhubungan akan menyampaikan kondisi lalu lintas kendaraan di titik-titik ATCS seperti di Buntu, Ajibarang, Banyumas, dan Sokaraja.
"Kami akan informasikan titik mana saja yang macet maupun lancar agar pengendara bisa mengambil keputusan untuk tidak melewati jalur-jalur tersebut," katanya.
Baca juga: Waspadai gelombang tinggi di laut selatan Jabar-DIY