Kudus (ANTARA) - PT Mubarookfood Cipta Delicia yang merupakan produsen jenang khas Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapatkan kehormatan mewakili Indonesia sebagai narasumber dalam acara ASEAN OSHNET karena dianggap mampu melaksanakan prosedur pencegahan penularan COVID-19 di tempat kerja dengan baik.

"Sejak awal pandemi, kami memang berkomitmen untuk melakukan upaya pencegahan di lingkungan kerja. Karena kami tetap berproduksi meskipun tidak produksi secara penuh selama sepekan, lantaran terjadi penurunan penjualan secara signifikan," kata Direktur Mubarokfood Muhammad Hilmy di Kudus, Senin.

Dalam rangka melakukan pencegahan penularan COVID-19, PT Mubarookfood juga selalu mengikuti regulasi pemerintah daerah terkait penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Penderita COVID-19 harus banyak konsumsi air putih

Ia menganggap komitmen tersebut yang membuat PT Mubarookfood ditunjuk oleh Kementerian Tenaga Kerja untuk mewakili Indonesia dalam forum berskala internasional, yakni di forum ASEAN-OSHNET (ASEAN Occupational Safety and Health Network) menjadi salah satu narasumber dalam Workshop yang diselenggarakan secara virtual menggunakan Zoom sebagai platform daring.

ASEAN OSHNET, kata dia, merupakan jejaring keselamatan dan kesehatan kerja negara-negara anggota ASEAN.

Dalam rangka menghadapi badai pandemi COVID-19 yang membawa dampak signifikan bagi sosial dan ekonomi di semua Negara ASEAN, maka ASEAN OSHNET menyelenggarakan workshop on the prevention and control of COVID-19 at the workplace for sustainable business sebagai upaya untuk memulihkan sektor ketenagakerjaan dari dampak buruk pandemi virus corona.

Acara yang berlangsung pada tanggal 24 Februari 2021 tersebut, diikuti oleh seluruh anggota Negara ASEAN OSHNET yang terdiri dari perwakilan pemerintah dan sektor swasta, serta organisasi internasional.

Ia mengakui kesempatan tersebut merupakan hal yang luar biasa karena ditunjuk sebagai narasumber mewakili Indonesia bersama PT Adhi Karya dalam hal best practice pencegahan dan pengendalian COVID-19 di tempat kerja di hadapan 13 negara, yakni 10 negara ASEAN ditambah China, Jepang dan Korea.

Sebelumnya Mubarokfood juga pernah berkesempatan mewakili Indonesia mengikuti pelatihan sekaligus studi banding ke luar negeri melalui program Asian Productivity Organization (APO), yaitu pada tahun 2017 di Jepang, tahun 2015 di Pakistan dan Malaysia.

Selain itu, Mubarokfood juga pernah ditunjuk untuk mewakili Indonesia sebagai narasumber dalam acara ASEM OSH Symposium (Asia–Europe Meeting, Occupational Safety and Health Symposium) di Singapura pada tahun 2012.

Kemudian pada tahun 2018 Mubarokfood juga ditunjuk mewakili Indonesia dan mendapatkan penghargaan Best Practice Award kategori UMKM dengan praktek pelaksanaan K3 terbaik dalam forum ASEAN OSHNET Award. 

Baca juga: Ahli: Masyarakat harus sukseskan program vaksinasi COVID-19
Baca juga: Pemkab Purbalingga terapkan PPKM skala mikro hingga 8 Maret

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024