Kudus (ANTARA) - Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengakibatkan jalan desa tertutup longsoran tanah sehingga tidak bisa dilalui kendaraan bermotor pada Rabu.
Menurut seorang warga Desa Rahtawu, Sukarwan, tanah longsor terjadi pada Rabu dini hari, ketika turun hujan.
Ia mengatakan bahwa tanah longsor sudah beberapa kali terjadi di desanya, namun bencana yang terjadi kali ini lebih parah dari sebelumnya.
Baca juga: Talud Kantor Camat Watumalang Wonosobo longsor, dua orang meninggal
Akibat bencana itu, longsoran tanah serta ranting dan batang pohon menutupi bagian jalan desa sehingga warga yang bersepeda motor untuk berangkat kerja tidak bisa melintas pada Rabu pagi.
Warga bergotong-royong untuk membersihkan jalan dari material longsor.
"Sedang diupayakan, minimal sepeda motor bisa melintas agar warga bisa berangkat kerja," kata Sukarwan, yang harus berangkat kerja dan masih menunggu jalan yang terdampak longsor bisa dilalui kendaraan.
Sebelumnya, tanah longsor juga terjadi di Desa Rahtawu dan berdampak pada empat rumah warga di Dukuh Wetan Kali dan Dukuh Semliro.
Berdasarkan peta daerah rawan bencana, ada 13 desa yang rawan menghadapi tanah longsor di Kudus.
Desa yang rawan longsor meliputi Rahtawu, Menawan, Jurang, dan Kedungsari di Kecamatan Gebog, Desa Terban di Kecamatan Jekulo, serta Desa Soco, Ternadi, Japan, Kuwukan, Puyoh, Colo, Dukuh Waringin, dan Cranggang di Kecamatan Dawe.
Baca juga: Longsor di Jepara akibatkan dua rumah rusak
Baca juga: Korban ketiga longsor di Kebumen ditemukan meninggal
Baca juga: Longsor Kalijering bencana tanah bergerak terparah di Kebumen
Menurut seorang warga Desa Rahtawu, Sukarwan, tanah longsor terjadi pada Rabu dini hari, ketika turun hujan.
Ia mengatakan bahwa tanah longsor sudah beberapa kali terjadi di desanya, namun bencana yang terjadi kali ini lebih parah dari sebelumnya.
Baca juga: Talud Kantor Camat Watumalang Wonosobo longsor, dua orang meninggal
Akibat bencana itu, longsoran tanah serta ranting dan batang pohon menutupi bagian jalan desa sehingga warga yang bersepeda motor untuk berangkat kerja tidak bisa melintas pada Rabu pagi.
Warga bergotong-royong untuk membersihkan jalan dari material longsor.
"Sedang diupayakan, minimal sepeda motor bisa melintas agar warga bisa berangkat kerja," kata Sukarwan, yang harus berangkat kerja dan masih menunggu jalan yang terdampak longsor bisa dilalui kendaraan.
Sebelumnya, tanah longsor juga terjadi di Desa Rahtawu dan berdampak pada empat rumah warga di Dukuh Wetan Kali dan Dukuh Semliro.
Berdasarkan peta daerah rawan bencana, ada 13 desa yang rawan menghadapi tanah longsor di Kudus.
Desa yang rawan longsor meliputi Rahtawu, Menawan, Jurang, dan Kedungsari di Kecamatan Gebog, Desa Terban di Kecamatan Jekulo, serta Desa Soco, Ternadi, Japan, Kuwukan, Puyoh, Colo, Dukuh Waringin, dan Cranggang di Kecamatan Dawe.
Baca juga: Longsor di Jepara akibatkan dua rumah rusak
Baca juga: Korban ketiga longsor di Kebumen ditemukan meninggal
Baca juga: Longsor Kalijering bencana tanah bergerak terparah di Kebumen