Kudus (ANTARA) - Tim pemadam kebakaran gabungan di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berhasil memadamkan kebakaran di salah satu kios pedagang yang menjual pakaian di Pasar Kliwon sekitar pukul 19.20 WIB.
"Semua barang dagangan yang ada di dalam kios sudah saya minta untuk dikeluarkan guna memastikan tidak ada bara api lagi," kata Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo di sela-sela memantau pemadaman kebakaran di Pasar Kliwon Kudus, Selasa.
Selain itu, kata dia, di dalam kios yang terbakar tersebut juga sudah disemprot dengan air yang sejak awal dilokalisir agar tidak merembet ke kios pedagang lainnya.
Hasilnya, sekitar pukul 19.20 WIB api bisa dipadamkan oleh tim pemadam gabungan, baik dari tim Pemadam Kebakaran Pemkab Kudus maupun tim pemadam dari perusahaan swasta.
Sebetulnya, lanjut dia, pedagang tidak perlu panik sehingga harus mengeluarkan semua barang dagangannya karena jika mau menunggu sebentar sudah bisa diketahui hasilnya.
"Adapun penyebab kebakaran, diduga karena korsleting listrik," ujarnya.
Meskipun kios yang terbakar hanya satu kios, ternyata membuat para pedagang panik sehingga semuanya berlomba-lomba mengeluarkan barang dagangannya. Termasuk pedagang yang berasal dari lantai dua.
Di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman juga dipenuhi kendaraan roda empat atau lebih yang hendak digunakan untuk mengangkut barang dagangan para pedagang karena khawatir pengalaman sebelumnya yang mengalami kebakaran hebat hingga mengakibatkan ratusan kios dan los ludes terbakar.
Beberapa pedagang ada yang percaya bahwa kebakaran tersebut tidak akan merembet ke kios lainnya, menyusul setelah diketahui terbakar langsung dipadamkan sehingga potensi merembet ke kios lain sangat kecil.
Dalam rangka mengantisipasi kemungkinan adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kepanikan pedagang, polisi dan TNI juga ikut berjaga-jaga agar tidak ada pedagang yang kehilangan barang dagangannya karena banyak yang asal mengeluarkan dari dalam kios.
Baca juga: Sebuah kios pakaian di Pasar Kliwon Kudus terbakar
"Semua barang dagangan yang ada di dalam kios sudah saya minta untuk dikeluarkan guna memastikan tidak ada bara api lagi," kata Pelaksana tugas Bupati Kudus Hartopo di sela-sela memantau pemadaman kebakaran di Pasar Kliwon Kudus, Selasa.
Selain itu, kata dia, di dalam kios yang terbakar tersebut juga sudah disemprot dengan air yang sejak awal dilokalisir agar tidak merembet ke kios pedagang lainnya.
Hasilnya, sekitar pukul 19.20 WIB api bisa dipadamkan oleh tim pemadam gabungan, baik dari tim Pemadam Kebakaran Pemkab Kudus maupun tim pemadam dari perusahaan swasta.
Sebetulnya, lanjut dia, pedagang tidak perlu panik sehingga harus mengeluarkan semua barang dagangannya karena jika mau menunggu sebentar sudah bisa diketahui hasilnya.
"Adapun penyebab kebakaran, diduga karena korsleting listrik," ujarnya.
Meskipun kios yang terbakar hanya satu kios, ternyata membuat para pedagang panik sehingga semuanya berlomba-lomba mengeluarkan barang dagangannya. Termasuk pedagang yang berasal dari lantai dua.
Di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman juga dipenuhi kendaraan roda empat atau lebih yang hendak digunakan untuk mengangkut barang dagangan para pedagang karena khawatir pengalaman sebelumnya yang mengalami kebakaran hebat hingga mengakibatkan ratusan kios dan los ludes terbakar.
Beberapa pedagang ada yang percaya bahwa kebakaran tersebut tidak akan merembet ke kios lainnya, menyusul setelah diketahui terbakar langsung dipadamkan sehingga potensi merembet ke kios lain sangat kecil.
Dalam rangka mengantisipasi kemungkinan adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kepanikan pedagang, polisi dan TNI juga ikut berjaga-jaga agar tidak ada pedagang yang kehilangan barang dagangannya karena banyak yang asal mengeluarkan dari dalam kios.
Baca juga: Sebuah kios pakaian di Pasar Kliwon Kudus terbakar