Purbalingga (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mendaku (klaim) Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung sejak 11 Januari hingga 8 Februari 2021 efektif menurunkan jumlah kasus COVID-19 di wilayah ini.

"Tingkat positif kasus COVID-19 di Purbalingga turun selama PPKM," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Rabu.

Dia menjelaskan bahwa penurunan ini terjadi secara signifikan pada tes usap massal yang dilakukan selama periode PPKM.

"Sebelumnya, tingkat positif atau positivity rate per minggu berada pada angka 37,52 persen hingga 52,37 persen. Sedangkan hasil tes dari pekan lalu terpantau turun menjadi 23,95 persen. Penurunan ini mungkin akibat PPKM," katanya.

Dia menambahkan bahwa tingkat positif atau positivity rate adalah perbandingan antara jumlah kasus positif COVID-19 dengan jumlah tes yang dilakukan.

"Artinya data terakhir di Purbalingga ada 23,95 persen kasus positif dan 76,05 persen kasus negatif dari keseluruhan hasil test usap dalam minggu terakhir itu," katanya.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan kriteria bahwa penyebaran virus Corona dianggap terkendali bila angka positive rate di bawah 5 persen.

Dia mengatakan pihaknya terus mengintensifkan program tes usap secara massal.

"Kami terus melakukan 3T yakni testing, tracing dan treatment. Kami selalu memenuhi standar WHO yakni 1.000 atau 900 tes per minggu," katanya.

Kendati demikian dia juga mengingatkan bahwa penerapan program 3T juga perlu didukung dengan penerapan 3M di tengah masyarakat, yaitu dengan cara memakai masker, menjaga jarak dan juga mencuci tangan.

Dia menambahkan pihaknya juga masih terus melakukan operasi tertib masker di seluruh wilayah guna meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya protokol kesehatan.

Hanung Wikantono menambahkan bahwa menurut data terbaru, jumlah total kasus terkonfirmasi COVID-19 di wilayah ini sebanyak 4.533 orang, 3.653 di antaranya telah dinyatakan sembuh, 183 meninggal dunia, 582 orang melakukan isolasi mandiri dan 115 orang lainnya masih dirawat di sejumlah fasilitas kesehatan.

Berdasarkan data terkini kasus COVID-19 tersebut Pemerintah Kabupaten Purbalingga kembali mengingatkan kepada seluruh warga bahwa tren kasus positif di wilayah setempat masih terus mengalami penambahan.

"Hingga saat ini masih terdapat kasus baru COVID-19 di wilayah ini, sehingga warga masih harus mewaspadai dan berhati-hati agar tidak terpapar," katanya.

Baca juga: Bupati Purbalingga sebut gerakan Jateng di Rumah Saja efektif kurangi mobilitas

Baca juga: 3.653 pasien dari COVID-19 di Purbalingga sudah sembuh


Pewarta : Wuryanti Puspitasari
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024