Wonosobo (ANTARA) - Tebing setinggi 15 meter dan pajang sekitar 20 meter di wilayah Desa Kalilembu, Kejajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Rabu sekitar pukul 17.00 WIB longsor dan menutup jalur wisata Dieng.
Material longsoran menutup badan jalan Wonosobo-Dieng sehingga arus lalu lintas menuju Dieng maupun sebaliknya terhalang material longsor.
Kapolsek Kejajar AKP Muh Nur Hasan menyampaikan saat ini sedang dilakukan proses menyingkirkan material longsor oleh relawan BPBD, tim SAR dan petugas PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng.
"Belum diketahui apakah ada warga yang terkena longsoran atau tidak, karena saat longsor terjadi tidak ada saksi yang melihat. Hanya saja arus lalu lintas ke arah Dieng dan sebaiknya tadi dalam kondisi ramai," katanya.
Ia menyampaikan longsor terjadi setelah hujan mengguyur kawasan Dieng sejak pagi hingga siang.
"Tanah menggantung di tebing pinggir jalan pun longsor dan menutup jalan. Saat ini tanah longsor yang cukup tebal itu mulai disingkirkan menggunakan alat berat," katanya.
Ia mengatakan pihaknya telah mengatur arus lalu lintas untuk memecah kemacetan, yakni dengan melakukan penutupan ruas jalan, sehingga kendaraan yang akan lewat bisa diarahkan untuk berputar balik.
Ia berharap para pengguna jalan yang melintas di Jalan Raya Dieng untuk berhati-hati, karena dengan kondisi hujan yang masih sering terjadi, tanah longsor dimungkinkan bisa terjadi lagi.
Baca juga: Objek wisata Candi Arjuna di Dieng tutup selama PPKM
Material longsoran menutup badan jalan Wonosobo-Dieng sehingga arus lalu lintas menuju Dieng maupun sebaliknya terhalang material longsor.
Kapolsek Kejajar AKP Muh Nur Hasan menyampaikan saat ini sedang dilakukan proses menyingkirkan material longsor oleh relawan BPBD, tim SAR dan petugas PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng.
"Belum diketahui apakah ada warga yang terkena longsoran atau tidak, karena saat longsor terjadi tidak ada saksi yang melihat. Hanya saja arus lalu lintas ke arah Dieng dan sebaiknya tadi dalam kondisi ramai," katanya.
Ia menyampaikan longsor terjadi setelah hujan mengguyur kawasan Dieng sejak pagi hingga siang.
"Tanah menggantung di tebing pinggir jalan pun longsor dan menutup jalan. Saat ini tanah longsor yang cukup tebal itu mulai disingkirkan menggunakan alat berat," katanya.
Ia mengatakan pihaknya telah mengatur arus lalu lintas untuk memecah kemacetan, yakni dengan melakukan penutupan ruas jalan, sehingga kendaraan yang akan lewat bisa diarahkan untuk berputar balik.
Ia berharap para pengguna jalan yang melintas di Jalan Raya Dieng untuk berhati-hati, karena dengan kondisi hujan yang masih sering terjadi, tanah longsor dimungkinkan bisa terjadi lagi.
Baca juga: Objek wisata Candi Arjuna di Dieng tutup selama PPKM