Semarang (ANTARA) - Dewan Energi Mahasiswa (DEM) Semarang melakukan deklarasi dan seminar nasional yang bertemakan Peran Pemuda dalam upaya  mewujudkan kedaulatan energi sebagai bakti untuk Negeri dan menyatakan siap menjadi garda terdepan dalam mengawal kedaulatan energi, siap bekerja sama dengan berbagai pihak yang mengendepankan kedaulatan energi, serta melaksanakan pengabdian yang bertujuan tercapainya ketahanan energi bagi kedaulatan masyarakat.

"Hadirnya deklarasi ini merupakan bentuk debut Dewan energi mahasiswa Semarang. Sementara webinar yang membahas kedaulatan energi menandakan DEM akan berfokus untuk mengawal isu-isu krusial pada sektor dunia energi ke depananya," kata Presiden DEM Semarang Didik Armansyah dalam keterangan persnya di Semarang, Senin.

DEM, lanjut Didik, akan fokus memberikan masukan dan inovasi serta kampanye kampanye mendidik kepada masyarakat guna mendorong terwujudnya kedaulatan energi untuk kemaslahatan manusia Indoensia di masa yang akan datang

Baca juga: Mahasiswa gabungan PT di Semarang deklarasikan DEM

"Penyelesaian permasalahan energi ini adalah aksi nyata yang melibatkan multidisplin yang komperhensif dan merangkul anak-anak muda karena masa depan bangsa ada di tangan mereka," kata Didik.

Pada seminar tersebut menghadirkan sejumlah nara sumber di antaranya, Sujarwanto selaku Kepala Dinas ESDM Jateng; Ugan Gandar, aktivis energi; dan Dicky Firmansyah, Sekjen FSPPB.

Sujarwanto menjelaskan bagaimana pengelolaan energi di Jawa Tengah dan potensi yang masih dapat dikembangkan khususnya di sektor energi di antaranya, ada beberapa blok di timur Jawa Tengah yang sedang digalakkan ekslporasinya guna melestarikan energi yang berdaulat untuk negeri dan menyampaikan bagaimana peran mahasiswa dalam memberikan edukasi dan kampanye mengenai kedaulatan energi dan ketahanan energi yang memang membutuhkan kesadaran secara fundamental.
 
Aktivis energi Ugan Gandar memaparkan permasalahan dan awan hitam yang jelas yang sedang dihadapi oleh dunia jika tidak segera berbedah konfilk energi dan potensi terjadinya krisis multidimensi apabila tidak menyadari kedaulatan energi sudah sangat dibutuhkan bangsa ini.

Ketahanan energi, lanjut dia, tidak dapat diraih apabila kedaulatan tidak hadir karena keudalatan energi adalah kunci yang harus dibentuk dengan berbagai multidisiplin keilmuan yang memang sudah menjadi kebutuhan untuk menghindari konflik energi yang melibatkan berbagai aspek dan sektor.

Sementara Dicky Firmansyah memaparkan pentingnya kebijakan pemerintah dalam mencapai kemandirian energi dan ketahanan energi untuk mencapaai energi yang berdaulat, saat ini negara sudah terjebak di dalam dunia percaturan energi dunia yang memaksa mengeluarkan kebijakan impor energi khususnya pada sektor minyak mentah, padahal di dalam dua dekade terakhir ekplorasi lebih banyak menemukan potensi gas bumi yang juga sebenarnya bisa ada opsi dalam mencapai kedaulatan energi.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024