Semarang (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa gabungan perguruan tinggi di Semarang melakukan deklarasikan Dewan Energi Mahasiswa (DEM) sebagai alat untuk mengawal kedaulatan dan kelangsungan energi negeri.

Kegiatan yang berlangsung di Semarang, Sabtu (19/10) malam tersebut mendeklarasikan DEM Semarang dan dua DEM di tingkat kampus yakni DEM Universitas Diponegoro (Undip) dan DEM Universitas Negeri Semarang (Unnes).

Hadir dalam kesempatan tersebut Sekjen Serikat Pekerja Persada IV (SP PT Pertamina MOR IV) Solikin dan para presiden DEM terpilih.

"Kami mengapresiasi pembentukan DEM ini, karena peran pemuda khususnya mahasiswa dalam memperjuangkan kedaulatan energi sangat dibutuhkan," kata Solikin.

Menurut Solikin, kedaulatan energi harus diperjuangkan bersama-sama agar Pasal 33 UUD 1945 bahwa energi untuk negeri dan untuk kemakmuran rakyat dapat terlaksana.

Pertamina sebagai perusahaan yang bergerak di bidang energi, tambah Solikin, memilki tanggung jawab untuk memberikan edukasi kepada seluruh stakeholder tidak terkecuali civitas academica termasuk mereka yang tergabung dalam DEM.

"DEM akan menjadi lokomotif pergerakan edukasi mahasiswa dalam mewujudkan kedaulatan energi. Masih banyak teman-teman kami yang belum mengerti, sehingga kali akan terus melakukan literasi," kata Presiden DEM Semarang Abdurohman Hizbuloh.

Program kerja DEM, lanjut Abdurohman, nantinya akan difokuskan pada tiga hal yaitu Youth Movement, Empowerment, dan Integrity yang diaplikasikan dalam beberapa kegiatan seperti forum aktivitas energi dan diskusi tematik serta bazaar energi untuk rakyat.

Untuk DEM di Universitas Diponegoro dipimpin oleh Abbid selaku Presiden DEM, sedangkan Defri menjabat DEM Universitas Negeri Semarang.


Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024