Jakarta (ANTARA) - Kamera di ponsel pintar Google Pixel akan mendapatkan kemampuan baru yang memungkinkan untuk mengukur detak jantung dan kecepatan bernapas mulai bulan depan, lewat aplikasi pertama yang mengadopsi teknologi kecerdasan buatan milik Alphabet sebagai upaya mengembangkan layanan kesehatannya.
Para pemimpin Google Health mengatakan telah mendorong pengembangan AI yang mendukung pengukuran tersebut, dan berencana untuk merinci metode dan uji klinisnya dalam makalah akademis dalam beberapa pekan mendatang, Reuters melaporkan, dikutip Jumat.
Baca juga: Google Jepang ungkap harga Pixel 5
Baca juga: Google hentikan produksi Pixel 3A dan 3A XL
Google mengharapkan dapat meluncurkan fitur tersebut ke smartphone Android lainnya pada waktu yang tidak ditentukan. Namun, rencana untuk iPhone tidak jelas.
Apple Watch, Fitbit milik Google dan perangkat yang dapat dikenakan lainnya belakangan ini sangat memperluas jangkauan teknologi penginderaan detak jantung untuk digunakan oleh populasi yang jauh lebih besar.
Pendekatan kamera ponsel pintar lebih bersifat ad hoc -- pengguna yang ingin mengukur denyut nadi dapat meletakkan jarinya di atas lensa, yang menangkap perubahan warna halus sesuai dengan aliran daran. Respirasi dihitung dari video gerakan tubuh bagian atas.
Manajer produk Google Health, Jack Po, mengatakan bahwa perusahaan ingin memberikan alternatif pemeriksaan detak jantung manual bagi pemilik smartphone yang hanya ingin memantau kondisi mereka sesekali tetapi tidak mampu membeli perangkat yang dapat dikenakan.
Po mengatakan teknologi, yang memiliki tingkat tidak akurat sekitar 2 persen dalam menilai detak jantung, itu membutuhkan pengujian lebih lanjut sebelum dapat digunakan dalam pengaturan medis.
Fitur baru tersebut akan tersedia sebagai pembaruan untuk aplikasi Google Fit.
Google mengkonsolidasikan layanan kesehatannya sekitar dua tahun lalu, bertujuan untuk bersaing lebih baik dengan Apple, Samsung dan perusahaan teknologi seluler lainnya yang telah banyak berinvestasi dalam menawarkan layanan kesehatan.
Baca juga: Google tarik Astrophotography di kamera Pixel
Para pemimpin Google Health mengatakan telah mendorong pengembangan AI yang mendukung pengukuran tersebut, dan berencana untuk merinci metode dan uji klinisnya dalam makalah akademis dalam beberapa pekan mendatang, Reuters melaporkan, dikutip Jumat.
Baca juga: Google Jepang ungkap harga Pixel 5
Baca juga: Google hentikan produksi Pixel 3A dan 3A XL
Google mengharapkan dapat meluncurkan fitur tersebut ke smartphone Android lainnya pada waktu yang tidak ditentukan. Namun, rencana untuk iPhone tidak jelas.
Apple Watch, Fitbit milik Google dan perangkat yang dapat dikenakan lainnya belakangan ini sangat memperluas jangkauan teknologi penginderaan detak jantung untuk digunakan oleh populasi yang jauh lebih besar.
Pendekatan kamera ponsel pintar lebih bersifat ad hoc -- pengguna yang ingin mengukur denyut nadi dapat meletakkan jarinya di atas lensa, yang menangkap perubahan warna halus sesuai dengan aliran daran. Respirasi dihitung dari video gerakan tubuh bagian atas.
Manajer produk Google Health, Jack Po, mengatakan bahwa perusahaan ingin memberikan alternatif pemeriksaan detak jantung manual bagi pemilik smartphone yang hanya ingin memantau kondisi mereka sesekali tetapi tidak mampu membeli perangkat yang dapat dikenakan.
Po mengatakan teknologi, yang memiliki tingkat tidak akurat sekitar 2 persen dalam menilai detak jantung, itu membutuhkan pengujian lebih lanjut sebelum dapat digunakan dalam pengaturan medis.
Fitur baru tersebut akan tersedia sebagai pembaruan untuk aplikasi Google Fit.
Google mengkonsolidasikan layanan kesehatannya sekitar dua tahun lalu, bertujuan untuk bersaing lebih baik dengan Apple, Samsung dan perusahaan teknologi seluler lainnya yang telah banyak berinvestasi dalam menawarkan layanan kesehatan.
Baca juga: Google tarik Astrophotography di kamera Pixel