Kudus (ANTARA) - Kerusakan jalan di sepanjang Jalur Pantura Timur Kudus, Jawa Tengah, mulai diperbaiki karena setelah memasuki musim hujan banyak jalan yang berlubang sehingga membahayakan pengguna jalan, terutama kendaraan roda dua.
Koordinator Lapangan Pejabat Pembuat Komitmen 1.4 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Jateng Harjanto di Kudus, Senin, mengungkapkan perawatan rutin dilakukan, terlebih setelah musim penghujan banyak terjadi kerusakan sehingga harus segera dilakukan penambalan.
Bersama lima tim yang dibentuk, kata dia, rutin melalukan penyisiran untuk mengecek jalan yang mengalami kerusakan untuk segera dilakukan perbaikan. Penyisiran jalan dilakukan dari Kudus hingga perbatasan Jawa Timur.
Baca juga: Hendi perintahkan perbaikan jalan rusak di Semarang
Terkait dengan aksi penanaman pohon pisang di jalan yang berlubang, dia mengungkapkan, perbaikan yang dilakukan bukan karena aksi tersebut, melainkan memang sudah diprogramkan untuk perbaikan setiap kali ada kerusakan.
"Perbaikan yang kami lakukan bukan dari laporan warga karena memang sudah menjadi tanggung jawab kami, terlebih memasuki musim penghujan seperti sekarang pemantauannya harus ditingkatkan," ujarnya.
Setelah turun hujan, kata dia, tim penyisiran jalan langsung turun ke lapangan untuk mengecek ada tidaknya kerusakan jalan di sepanjang Jalan Pantura.
Dimas, salah seorang pengendara asal Kecamatan Jekulo, Kudus, yang sempat terjatuh di Jalan Kudus-Pati mengakui sepanjang Jalan Pantura, terutama di Kudus memang banyak terjadi kerusakan.
Ia mengakui sempat terjatuh gara-gara menghindari tabrakan dengan truk yang berhenti mendadak karena ada lubang besar.
Untuk itu, kata dia, pengendara sepeda motor patut waspada agar tidak mengalami kecelakaan gara-gara jalan berlubang. Perbaikan jalan juga perlu segera dilakukan demi menjamin keselamatan pengguna jalan.
Dalam rangka mengingatkan pengguna jalan, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Jateng juga memasang poster bertuliskan "awas hati-hati sepanjang jalan ini banyak berlubang".
Koordinator Lapangan Pejabat Pembuat Komitmen 1.4 Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Jateng Harjanto di Kudus, Senin, mengungkapkan perawatan rutin dilakukan, terlebih setelah musim penghujan banyak terjadi kerusakan sehingga harus segera dilakukan penambalan.
Bersama lima tim yang dibentuk, kata dia, rutin melalukan penyisiran untuk mengecek jalan yang mengalami kerusakan untuk segera dilakukan perbaikan. Penyisiran jalan dilakukan dari Kudus hingga perbatasan Jawa Timur.
Baca juga: Hendi perintahkan perbaikan jalan rusak di Semarang
Terkait dengan aksi penanaman pohon pisang di jalan yang berlubang, dia mengungkapkan, perbaikan yang dilakukan bukan karena aksi tersebut, melainkan memang sudah diprogramkan untuk perbaikan setiap kali ada kerusakan.
"Perbaikan yang kami lakukan bukan dari laporan warga karena memang sudah menjadi tanggung jawab kami, terlebih memasuki musim penghujan seperti sekarang pemantauannya harus ditingkatkan," ujarnya.
Setelah turun hujan, kata dia, tim penyisiran jalan langsung turun ke lapangan untuk mengecek ada tidaknya kerusakan jalan di sepanjang Jalan Pantura.
Dimas, salah seorang pengendara asal Kecamatan Jekulo, Kudus, yang sempat terjatuh di Jalan Kudus-Pati mengakui sepanjang Jalan Pantura, terutama di Kudus memang banyak terjadi kerusakan.
Ia mengakui sempat terjatuh gara-gara menghindari tabrakan dengan truk yang berhenti mendadak karena ada lubang besar.
Untuk itu, kata dia, pengendara sepeda motor patut waspada agar tidak mengalami kecelakaan gara-gara jalan berlubang. Perbaikan jalan juga perlu segera dilakukan demi menjamin keselamatan pengguna jalan.
Dalam rangka mengingatkan pengguna jalan, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Jateng juga memasang poster bertuliskan "awas hati-hati sepanjang jalan ini banyak berlubang".