Semarang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat penurunan nilai impor dari berbagai negara dengan tujuan provinsi sebesar 30,62 persen di sepanjang 2020 di banding tahun sebelumnya.

Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono dalam siaran pers di Semarang, Selasa, mengatakan, total nilai impor Jawa Tengah selama periode Januari hingga Desember 2020 mencapai 8.719 juta dolar AS

Jumlah tersebut lebih rendah di banding tahun sebelumnya yang mencapai 12.567 juta dolar AS.

Baca juga: Perdagangan RI Desember 2020 surplus 2,1 miliar dolar AS

Penurunan, kata dia, juga terjadi pada nilai ekspor Jawa Tengah ke berbagai negara tujuan pada 2020 yang mencapai 4,79 persen.

Nilai ekspor Jawa Tengah pada 2020 mencapai 8.093 juta dolar AS, turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 8.516 juta dolar.

"Amerika Serikat masih menjadi negara tujuan utama ekspor Jawa Tengah dengan nilai ekspor non migas mencapai 2.668 juta dolar AS," katanya.

Sementara Tiongkok menjadi negara pemasok utama komoditas impor Jawa Tengah dengan total nilai impor komoditas non migas mencapai 3.063.juta dolar AS.

Adapun neraca perdagangan Jawa Tengah pada 2020, lanjut dia, mengalami defisit sebesar 627 juta dolar AS.

Baca juga: Terdakwa investasi abal-abal impor daging sapi divonis 22 bulan bui

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024