Semarang (ANTARA) -
Lima daerah di Provinsi Jawa Tengah menerima penghargaan dari Gubernur Ganjar Pranowo karena melaksanakan vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan dalam waktu yang relatif singkat.

"Penghargaan ini saya berikan karena daerah-daerah itu sudah bagus melakukan percepatan vaksinasi tahap pertama. Semoga ini bisa menjadi contoh daerah lainnya, tidak hanya Jateng, tetapi Indonesia," kata Gubernur Ganjar Pranowo di Semarang, Senin.

Lima daerah yang mendapatkan penghargaan dari Ganjar adalah Kota Surakarta, Kabupaten Sragen, Kabupaten Batang, Kabupaten Boyolali, dan Kota Magelang.

Kota Surakarta mendapat predikat pertama dengan capaian vaksinasi 77,71 persen, disusul Sragen 77,03 persen, Batang 76,71 persen, Boyolali 76,35 persen, dan Kota Magelang dengan capaian 74,84 persen.

Baca juga: Vaksinasi COVID-19 untuk nakes di Kudus belum capai target

Ganjar terus mendorong percepatan program vaksinasi untuk tenaga kesehatan.

"Program vaksinasi berjalan sukses di Jateng karena memang kami ingin melakukan percepatan, dari 50 daerah terbaik, 20 di antaranya berasal dari Jateng," ujar Ganjar usai memimpin Rapat Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di kantor Gubernur Jateng.

Keberhasilan percepatan vaksinasi di Jateng telah menarik perhatian pemerintah pusat.
 
Ganjar mengaku telah diteelpon dua direksi Biofarma dan meminta masukan percepatan vaksinasi.

"Dua direksi Biofarma telepon saya, Pak Ganjar kok bisa cepat (vaksinasi), saya jawab, ya, karena mau saja, kalau mau pasti bisa dilakukan. Mereka heran karena ada beberapa daerah lain yang masih nol, ya mungkin belum sempat saja," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng Yulianto Prabowo menambahkan bahwa capaian vaksinasi tahap pertama untuk nakes di Jateng memang termasuk yang tertinggi.

"Capaiannya memang tinggi sekali, dan itu mendapat apresiasi dari pemerintah pusat," ujarnya.

Baca juga: Vaksinasi tenaga kesehatan di Boyolali capai 77,26 persen

Sampai saat ini, lanjut dia, capaian vaksinasi Jateng sudah lebih dari 70 persen karena dorongan percepatan memang terus dilakukan dan koordinasi antara pemerintah provinsi dan daerah berjalan baik.

"Koordinasi terus menerus, saya hampir tiap hari 'vicon' dengan kepala dinas, direktur rumah sakit, kepala puskesmas untuk memantau vaksinasi ini. Semuanya berjalan sesuai target, yakni per hari minimal 25 persen dari sasaran," katanya.

Setelah vaksinasi nakes ini, Yulianto mengatakan untuk vaksinasi tahap selanjutnya adalah pelayanan publik dengan jumlah sasaran sekitar 2,3 juta.

Pelaksanaan vaksinasi untuk pelayanan publik ditargetkan pada pertengahan Februari 2021 atau paling lambat minggu ketiga bulan ini. (LHP)

Baca juga: Menkes: Vaksinasi harus cepat, diharapkan 12 bulan tuntas

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024