Pekalongan (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bendan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyiapkan empat ruang rujukan bagi pasien yang mengalami efek samping atau kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) vaksin COVID-19.
Direktur RSUD Bendan Kota Pekalongan Junaedi Wibawa di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa pascaimunisasi vaksin COVID-19 yang mulai dilakukan pada Senin (25/1), sebanyak empat ruang rujukan tersebut masih kosong.
"Kami sudah menyiapkan langkah antisipasi dengan menyediakan tempat ruang bagi orang yang mengalami efek samping setelah divaksin COVID-19. Selain itu, kami juga menyiapkan satu dokter penyakit dalam khusus konsulen KIPI baik gejala yang ringan maupun berat," katanya.
Baca juga: KIPI Kota Solo siapkan antisipasi kemungkinan efek samping vaksin COVID-19
Terkait tim vaksinator, kata dia, pihaknya menyiapkan 20 tenaga medis yang terlatih terdiri atas dokter umum, perawat, bidan, dan tenaga pendukung.
Ia mengatakan bagi penerima vaksin COVID-19 yang menunjukkan gejala KIPI akan menerima pengobatan dan perawatan, serta pembiayaannya ditanggung oleh Pemerintah Kota Pekalongan.
Junaidi mengajak masyarakat tidak perlu takut dan berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyakit COVID-19 melalui vaksinasi serta tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun, jaga jarak, serta kerumunan.
Vaksin COVID-19 ini, kata dia, aman dan halal bagi penggunanya karena sudah teruji di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Aman secara kesehatan baik bagi orang yang di vaksin dan sekitarnya dan juga halal dari segi keagamaan," katanya.
Baca juga: 19 faskes di Kota Magelang layani vaksinasi
Baca juga: Sebelum divaksin COVID-19, pastikan tubuh harus fit
Direktur RSUD Bendan Kota Pekalongan Junaedi Wibawa di Pekalongan, Selasa, mengatakan bahwa pascaimunisasi vaksin COVID-19 yang mulai dilakukan pada Senin (25/1), sebanyak empat ruang rujukan tersebut masih kosong.
"Kami sudah menyiapkan langkah antisipasi dengan menyediakan tempat ruang bagi orang yang mengalami efek samping setelah divaksin COVID-19. Selain itu, kami juga menyiapkan satu dokter penyakit dalam khusus konsulen KIPI baik gejala yang ringan maupun berat," katanya.
Baca juga: KIPI Kota Solo siapkan antisipasi kemungkinan efek samping vaksin COVID-19
Terkait tim vaksinator, kata dia, pihaknya menyiapkan 20 tenaga medis yang terlatih terdiri atas dokter umum, perawat, bidan, dan tenaga pendukung.
Ia mengatakan bagi penerima vaksin COVID-19 yang menunjukkan gejala KIPI akan menerima pengobatan dan perawatan, serta pembiayaannya ditanggung oleh Pemerintah Kota Pekalongan.
Junaidi mengajak masyarakat tidak perlu takut dan berpartisipasi dalam upaya pencegahan penyakit COVID-19 melalui vaksinasi serta tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun, jaga jarak, serta kerumunan.
Vaksin COVID-19 ini, kata dia, aman dan halal bagi penggunanya karena sudah teruji di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
"Aman secara kesehatan baik bagi orang yang di vaksin dan sekitarnya dan juga halal dari segi keagamaan," katanya.
Baca juga: 19 faskes di Kota Magelang layani vaksinasi
Baca juga: Sebelum divaksin COVID-19, pastikan tubuh harus fit