Banyumas (ANTARA) - Sejumlah anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dan tokoh masyarakat setempat mendapat suntikan vaksin COVID-19 pada pencanangan vaksinasi di kompleks Paviliun Wijayakusuma RSUD Banyumas, Senin.

Suntikan vaksin COVID-19 pertama diberikan kepada Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono disusul anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Banyumas dan tokoh masyarakat.

Bupati Banyumas Achmad Husein dan Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Budhi Setiawan yang hadir dalam acara tersebut tidak mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 karena faktor usia.

Baca juga: Pemkab Purbalingga terima 5.000 dosis vaksin COVID-19 untuk nakes

Usai divaksin, Wakil Bupati Sadewo Tri Lastiono mengatakan bahwa dia tidak melakukan persiapan khusus sebelum menjalani vaksinasi COVID-19.

"Saya sudah divaksin, segar-segar saja, enggak ada persiapan sama sekali, kemarin sore saja main badminton. Rasanya kayak disuntik biasa," katanya.

"Sebenarnya saya takut disuntik, tapi enggak masalah," katanya, menambahkan jarum suntik yang digunakan berukuran kecil.

Tiga puluh menit setelah vaksinasi, Wakil Bupati dinyatakan tidak mengalami masalah apapun.

Sementara itu, Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan bahwa dia sebenarnya ingin memberi contoh kepada masyarakat dengan menjadi penerima vaksin pertama.

"Akan tetapi berhubung umur, di mana persyaratan vaksin Sinovac ini harus berumur tidak boleh lebih dari 59 tahun, padahal, saya umurnya sudah 62 jalan, sehingga akhirnya enggak boleh, ya saya menurut saja," katanya.

Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Budhi Setiawan juga mengatakan bahwa berdasarkan hasil konsultasi, vaksin Sinovac tidak dianjurkan diberikan kepada yang berusia di atas 59 tahun.

"Rupanya dengan kehati-hatian dari tim COVID-19, akhirnya saya dengan Pak Bupati disarankan nanti vaksin yang memang diperbolehkan untuk usia di atas 59 tahun," kata Budhi, yang berusia 67 tahun. 

"Padahal saya sendiri sebagai dokter saya melihat sebenarnya Sinovac ini aman, apalagi bahannya adalah virus yang dinonaktifkan, sehingga kalau boleh memilih, saya lebih memilih Sinovac," katanya.

Saat menyampaikan laporan sebelum pencanangan vaksinasi COVID-19, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan bahwa total sasaran vaksinasi di Banyumas sebanyak 1.187.000 orang.

"Tahap pertama untuk tenaga kesehatan dengan jumlah sasaran 9.088 orang. Vaksin yang sudah diterima oleh Kabupaten Banyumas adalah sejumlah 19.200 dosis," katanya.

Ia mengatakan vaksinasi bagi tenaga kesehatan dilaksanakan 25 sampai 28 Januari 2021.

"Pelayanan vaksinasi serentak hari ini ada di 58 fasilitas kesehatan yang ada di Banyumas, yakni 40 puskesmas, dua klinik swasta, dan 16 rumah sakit," katanya. 

Baca juga: Ribuan nakes divaksinasi lebih awal setelah Kudus terima 11.280 vaksin
Baca juga: Jateng targetkan vaksinasi COVID-19 nakes tuntas pada 25 Januari 2021

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024